Jakarta, Gatra.com - Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, sebuah komunitas sosial yang bergerak dalam kegiatan literasi anak, kembali menggelar Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII). Tahun ini mengusung tema "Kisah Para Pahlawan".
Ayo Dongeng Indonesia melalui keterangan tertulis, menyampaikan, acara ini digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/11) di Museum Nasional Jakarta Pusat, merupakan festival dongeng terbesar di Indonesia untuk melestarikan tradisi bercerita pada masyarakat Indonesia, terutama pada orang tua untuk anak-anaknya.
Acara ini diharapkan menjadi ajang pemantik kreativitas dan imajinasi anak melalui berbagai cerita kepahlawanan; mengajak anak-anak untuk mengenal nilai-nilai kepahlawanan. Nilai yang dapat kita temui di mana saja, dalam kehidupan sehari-hari, terutama nilai-nilai pada orang tua yang selalu menjadi pahlawan bagi anak-anaknya. Pahlawan bukan hanya mereka yang gugur dalam medan perang, tapi juga mereka yang telah membantu kehidupan kita sehari-hari.
Tema kepahlawanan juga diangkat untuk menaikkan semangat nasionalisme pada anak-anak. Dari tema ini, semoga juga bisa meredam isu intoleransi yang saat ini merebak yang dikhawatirkan memapar ke anak-anak juga. Melalui dongeng, mari kita mengingatkan dan menyampaikan yang baik.
FDII dibuka Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid. Dalam sambutannya, Hilmar menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat mendukung kegiatan literasi dongeng seperti Festival Dongeng Internasional Indonesia 2019.
Hilmar juga berharap akan lebih banyak lagi kegiatan literasi sejenis untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat.? FDII 2019 diharapkan akan menjadi waktu yang tepat untuk para orang tua bercengkrama dengan keluarga, menghabiskan waktu bersama mendengarkan cerita bersama buah hati tercinta, sambil mengembalikan tradisi mendongeng kepada anak-anak Indonesia.
FDII 2019 akan berlangsung sepanjang hari. Anak-anak dapat menemukan berbagai area seru untuk didatangi, mulai dari Pertunjukan Dongeng, Kelas Dongeng, Taman Cerita, Pasar Cerita, sampai Kelas Kriya. Siapapun, dapat menghadiri festival ini untuk menikmati cerita-cerita menakjubkan yang disampaikan bersama pendongeng dalam dan luar negeri.
FDII tahun ini akan diramaikan lima pendongeng internasional, yaitu Jeff Gere dari US (Hawaii), Deepa Kiran asal India, Ng Kok Keong asal Malaysia, Roger Jenkins dari Singapura, dan Ariyo Zidni asal Indonesia. Keseruan panggung FDII 2019 semakin hidup dengan kehadiran para pendongeng nasional yang populer di dunia dongeng, seperti Paman Gery, Rona Mentari, Andy Yudha, dan PM Toh, serta para Penjaga Mimpi relawan Ayo Dongeng Indonesia, tentunya.
Selain berbagai pertunjukan dongeng di FDII, anak-anak juga dapat mengikuti berbagai jenis kelas kriya untuk mengasah kreativitas dan motorik anak, dengan mendaftarkan diri melaluiwww.wewo.co.id dengan kata kunci pencarian “dongeng”.
Manfaat Dongeng untuk Tumbuh Kembang Anak
Sebuah studi tentang “Most Literate Nations in The World” yang dilakukan Central Connecticut State University (2016), menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara dengan minat baca Indonesia hanya 0,01%, atau satu dibanding seribu orang. Anak-anak lebih tertarik untuk melihat video hiburan dan bermain game online di gawai, daripada membaca buku dan menyimak cerita.
Ternyata di sisi lain, sebuah studi penelitian saraf di National Institute of Child Health and Human Development, Amerika Serikat, dipimpin oleh G. Reid Lyon, Ph.D., meneliti bahwa ternyata jika orang tua mendongeng atau membacakan cerita kepada anak sebelum tidur dapat meningkatkan perkembangan otak.
Dari penelitian tersebut, menjadi diketahui bahwa dongeng tidak hanya sebagai sarana hiburan untuk anak-anak. Lebih dari itu, dongeng memiliki fungsi yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Anak-anak dapat melatih kemampuan analisis dan imajinasi ketika mendengar cerita, mereka juga akan tertarik untuk mengetahui lebih banyak cerita sehingga mendorong minat baca mereka.
Manfaat dongeng yang sangat banyak, membuat para relawan Komunitas Ayo Dongeng Indonesia senantiasa aktif dan konsisten untuk mengadakan Festival Dongeng Internasional Indonesia setiap tahunnya. FDII 2019 terlaksana dengan dukungan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Nasional, dan sejumlah media di antaranya GATRA.
Adapun Ayo Dongeng Indonesia (AyoDI) merupakan komunitas sosial yang berkomitmen pada kampanye kegiatan mendongeng bagi anak di Indonesia untuk keceriaan, inspirasi, motivasi, dan pengembangan imajinasi.
Komunitas ini berisi orang-orang yang senang dunia anak dan dongeng, dengan visi ingin menggiatkan kembali kegiatan mendongeng di rumah, sekolah, dan komunitas. Sejak berdiri pada 2011, komunitas ini sudah memiliki sekitar 50 relawan aktif dan lebih dari 200 relawan pendukung yang siap mengampanyekan dongeng yang baik dalam kehidupan sehari-hari keluarga Indonesia.
Semangat AyoDI juga telah berhasil ditularkan sehingga berhasil memelopori berdirinya berbagai komunitas dongeng di beberapa kota seperti Bogor, Bandung, Malang, dan Surabaya.
Sebagai perwujudan salah satu misinya untuk terus memperkenalkan dongeng kepada khalayak ramai, sejak tahun 2013 AyoDI menyelenggarakan festival dongeng yang pertama, yaitu Festival Dongeng Indonesia, yang pada akhirnya menjadi kegiatan yang digelar setiap tahun. Pada tahun 2016, menjadi festival yang keempat, tetapi merupakan festival dongeng internasional kedua.
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia! berbasis kerelawanan, terbuka, dan tidak berafiliasi dengan golongan, agama, atau partai politik apa pun.