Padang, Gatra.com - Tour de Singkarak (TdS) ke-11, perhelatan balap sepeda raya bertaraf internasional yang digagas pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) bersama pemerintah kabupaten/kota resmi telah dibuka. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, menegaskan, TdS sebagai sport tourism tidak hanya sebagai ajang balap sepeda semata.
“Ada banyak nilai-nilai strategis yang hendak dicapai, terutama dari sisi tourism, olah raga hingga ekonomi,” ujar Nasrul Abit di Padang, Sabtu (2/11).
Dari sisi tourism, kata Nasrul, pihaknya ingin mengangkat citra pariwisata Indonesia, khususnya Sumatera Barat di mata internasional sebagai destinasi unggulan olahraga balap sepeda. Selain itu, meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumbar, tentunya.
Baca juga: Jumlah Peserta Tour de Singkarak 2019 Berkurang
"Banyak nilai strategis yang ingin kita capai. Jadi bukan sekadar ajang balap sepeda semata. Kita juga ingin meningkatkan potensi dan mengedukasi masyarakat tentang keanekaragaman potensi wisata alam, budaya, dan minat khusus di Sumbar," ucapnya.
Sedangkan dari sisi olahraga, lanjut Nasrul Abut, Pemerintah Provinsi Sumbar ingin memantapkan posisi Tour de Singkarak dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI) sebagai event balap sepeda unggulan berkelas dunia, dengan menyajikan perlombaan balap sepeda profesional, sehingga dapat mendorong berkembangnya industri wisata berbasis olahraga, terutama balap sepeda.
"Juga diharapkan dapat meningkatkan minat dan kualitas pebalap nasional dan penyelenggaraan event olahraga yang lebih profesional," ujarnya.
Sementara dari segi sektor ekonomi, Nasrul Abit menyebutkan, pihaknya menargetkan TdS mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektor dan peningkatan Infrastruktur khususnya jalan yang dilewati Tour de Singkarak.
Selain itu, peningkatan pada sarana dan prasarana (akomodasi, restorant, rental mobil, toko suvenir), diharapkan ada peningkatan pada devisa negara, belanja wisatawan dan investasi baru di bidang kepariwisataan dan tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat.
"Yang jelas, ada banyak nilai stretegis yang ingin kita capai. Tahun ini akan lebih menarik lagi karena Provinsi Jambi ikut serta sebagai tuan rumah. Tentunya, ini juga capaian yang sangat baik. Membuktikan kalau TdS memiliki dampak positif," ujar Nasrul Abit.
Baca juga: Tour de Singkarak Melewati Jambi Tour de Singkarak Melewati Jambi Setelah 3 Tahun Berjuang
Tour de Singkarak ke-11 akan berlangsung pada 2-10 November 2019. Grand start akan dimulai dari Kota Pariaman menuju Tanah Datar sebagai etape 1, dengan jumlah pebalap yang berpartisipasi untuk menguji kecepatan sebanyak 108 orang dari berbagai negara.
Persaingan dipastikan akan semakin ketat. Pasalnya, lintasan baru yang mengambil rute di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, Provinsi Jambi pada etape Tujuh dan Delapan, bakal memacu adrenalin dari setiap pebalap. Belum lagi tikungan demi tikungan pada jalur Raja Ampat Sumbar, kawasan wisata Mandeh yang siap memanjakan mata rider. Rute baru yang belum pernah dilewati itu, diyakini akan menjadi motivasi bagi pebalap untuk tampil lebih prima.