Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin terus mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif. Menurutnya, hal ini dinilai bisa mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
"Sebab, sektor IKM adalah mayoritas dari populasi industri di Indonesia, sehingga sektor ini diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian nasional," katanya di Jakarta, Jumat (1/11).
Berdasarkan data Kemenperin, jumlah IKM di dalam negeri melampaui 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99% dari seluruh unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, sektor industri mikro, kecil, dan menengah sudah menyerap hingga 10,5 juta tenaga kerja atau berkontribusi sebesar 65% dari sektor industri secara keseluruhan.
Bahkan, saat ini pemerintah sedang menjalankan berbagai program strategis guna melahirkan wirausaha baru contohnya pembinaan pada beberapa sentra IKM, program restrukturisasi mesin dan peralatan, serta penyelenggaraan kegiatan workshop e-Smart IKM. Beberapa program tersebut ditargetkan dapat meningkatkan jumlah IKM.
"Sesuai arahan bapak Presiden, secara khusus memang menekankan pula pada pengembangan sektor IKM," ujar Agus.
Bahkan, untuk mendukung penumbuhan IKM di luar Pulau Jawa, Kemenperin berhasil membangun 22 sentra IKM sepanjang tahun 2015-2019. Dari jumlah itu, 14 sentra di antaranya telah beroperasi dengan baik.
Pada program restrukturisasi mesin dan peralatan, sebanyak 341 pelaku IKM telah menerima program ini sepanjang tahun 2015-2018. Bahkan, nilai investasinya mencapai angka Rp144,65 miliar.
"Mesin dan alat itu diberikan kepada pelaku IKM. Seperti IKM alat angkut, sandang, aneka, barang dari kayu, furnitur, kimia, logam, mesin, serta pangan," pungkasnya.