Jakarta, Gatra.com - Direktur Perum Badan Usaha Logistik (Bulog), Budi Waseso mengaku pesimis target penyaluran beras dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar 700 ribu ton akan tercapai hingga akhir tahun ini.
"Paling maksimal 160 ribuan dari 700 ribu ton," ujarnya kepada awak media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11). Mengingat jumlah beras yang baru tersalurkan per 31 Oktober baru enam persen dari target.
Buwas melihat adanya kepentingan oknum-oknum tertentu yang melakukan kampanye negatif terhadap beras Bulog. Akibatnya, masyarakat dan pemerintah menganggap beras Bulog memiliki kualitas yang buruk.
"Saya hanya menjalankan perintah Presiden, mengatakan BPNT berasal dari Bulog. Itu saja yang saya pegang. Pak Menteri [Sosial] sudah menyatakan juga. Bukan keputusan, tapi [surat] edaran yang akhirnya di lapangan blunder," tuturnya.
Apabila beras-beras tersebut tidak tersalurkan, maka beras yang jumlahnya 2,3 juta ton di gudang-gudang Bulog akan terus menumpuk.
"Kita enggak bisa apa-apa lagi. Kita gunakan beras itu untuk operasi pasar atau untuk komersial," pungkasnya.