Jakarta, Gatra.com – Relawan Joko Widodo, Ninoy Karundeng, akhirnya memaafkan pelaku pengeroyokan terhadap dirinya. Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Ninoy, Angga Busra.

Angga mengatakan, pihaknya menyambut baik permohonan maaf yang diberikan oleh DKM masjid Al Falah dan Persaudaraan Alumni 212. Perdamaian tersebut terjadi usai mediasi yang dilakukan oleh DKM Masjid Al Falah.

"Ninoy memaafkan. Karena para tersangka telah mengakui perbuatannya dan menyesal," ujar Angga di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/11).

Namun, Angga mengaku, pihaknya tidak mencabut laporan penganiayaan tersebut. Pasalnya, pengeroyokan dan penganiayaan bukanlah delik aduan yang bisa dicabut dengan mudah.

Selain itu, Angga menyerahkan tindakan selanjutnya kepada pihak kepolisian. Ia mengaku, kepolisian mampu memberikan tanggapan usai perdamaian tersebut. "Apapun yang terjadi nanti di belakang setelah ini, nanti akan dijelaskan oleh pihak kepolisian dan juga perkaranya seperti apa. Itu keputusan dari kepolisian," imbuhnya.

Sebelumnya, kasus penyekapan dan penganiayaan terhadap relawan Jokowi,Ninoy Karundeng diharapkan bisa selesai dengan jalur kekeluargaan. Ninoy dan para tersangka diharap bisa berdamai.

Ketua Harian DKM Masjid Al Falah, Ferry, mengatakan 16 tersangka yang saat ini sudah mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya sudah sangat cukup untuk memberi pelajaran. Kasus mereka dinilai tidak perlu sampai ke meja hijau untuk memberi efek jera.