Jakarta, Gatra.com- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp217,04 triliun untuk year to date (ytd). Total nominal tersebut terdiri dari surat berharga negara (SBN) dan saham.
"Jadi, kalau untuk SBN itu masuk ke obligasi pemerintah sebesar Rp165,2 triliun, saham sebesar Rp49,9 triliun, dan ada sebagian kecil ke obligasi korporasi sebesar Rp2,06 triliun," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/11).
Adapun untuk aliran modal asing yang masuk ke Indonesia selama seminggu sampai terakhir (31/10) sebesar Rp4,45 triliun week to date (wtd)
"Ada inflow ke obligasi korporasi sebesar Rp110 miliar dan outflow dari saham sebesar Rp190 miliar wtd," sebutnya.
Meski terjadi outflow dari saham, Perry meyakini prospek ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik.
"Ini sekali lagi ya, mengkonfirmasi bahwa confidence terhadap Indonesia cukup bagus. Terbukti, dari inflow investasi portofolio yang terus mengalir," tuturnya.
Sepekan lalu, BI mencatat adanya aliran modal asing portofolio yang masuk ke Indonesia sebesar Rp210 triliun ytd. Aliran tersebut masuk terdiri dari SBN dan saham.
"Kalau sepanjang tahun sampai 24 Oktober 2019, dari total aliran modal asing yang masuk tersebut sebesar Rp157,6 triliun ke SBN dan Rp50,3 triliun ke saham," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat 25 Oktober lalu.