Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengungkapkan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) per 31 Oktober baru 64 ribu ton dari target penyaluran hingga akhir tahun sebesar 750 ribu ton.
"Supaya jaminan dia (masyarakat) bisa mengakses ini melalui RT/RW, nanti saya juga libatkan Pramuka," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11).
Memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Kwartir Nasional (Ka Kwarnas) Gerakan Pramuka, Buwas ingin memastikan agar penyaluran BPNT tetap sasaran. Dalam penyaluran BPNT, masing-masing penerima menerima paket senilai Rp 150 ribu yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, gula, dan tepung terigu.
"Setelah jadi Ka Kwarnas baru tahu setiap RT ada pramuka. Pramuka bisa mendatakan kebutuhan masyarakat," terangnya. Sambungnya, data yang terkumpul dikirim ke Bulog untuk disalurkan kepada masayarakat sasaran.
"Kalau Pramuka digerakkan, keiginan Presiden (untuk mencapai) ketahanan pangan tercapai. Nanti pramuka akan saya jadikan sebagai gen penyuluh pertanian, yang penting bukan rencananya tapi perbuatannya," pungkas.