Jakarta, Gatra.com - Fenomena menganggur setelah lulus dari perguruan tinggi terus berlanjut. Bahka, jumlahnya semakin meningkat. Bersadarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terus meningkat dalam satu tahun terakhir, untuk lulusan D3 sebesar 8,5% dan lulusan S1 sebesar 25%. Oleh karena itu, Hellowork-Asia.com memberikan solusi dengan membantu para mahasiswa dalam pencarian kerja paruh waktu.
Hellowork-Asia.com juga hadir dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store dengan nama Hellowork-Asia. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 2019 dan sudah mencapai 1.000 pengguna dalam tiga bulan terakhir. Adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan untuk mencari lowongan kerja paruh waktu.
"Dengan adanya aplikasi ini, kami berharap bisa membantu para mahasiswa khususnya untuk mencari lowongan kerja paruh waktu sehingga ketika terjun langsung di dunia kerja, bisa cepat menyesuaikan diri dan memiliki ketrampilan yang mumpuni. Sejauh ini, rata-rata pengguna aplikasi ini banyak mengajukan lamaran pekerjaan IT," kata Chief of Japan Office, Adi Nurwan, dalam konferensi pers Hellowork di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Target pasar dari aplikasi ini adalah kalangan mahasiswa sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Namun, untuk anak di atas 17 tahun dan seterusnya (tidak ada batasan usia) juga bisa mencari lowongan pekerjaan melalui aplikasi Hellowork-Asia.
Aplikasi Hellowork-Asia ini selain untuk mencari lowongan kerja paruh waktu, juga menyediakan pelatihan kerja untuk pengguna aplikasinya. Menurut Adi, pelatihan sebelum bekerja itu sangatlah penting karena sebelumnya dilakukan berbagai ujian untuk mengecek kemampuan calon pekerja.
"Selain menyediakan lowongan pekerjaan, kami juga akan memberikan pelatihan sebelum kerja kepada pengguna aplikasi kami. Namun kami belum bisa memastikan apakah nanti pelatihan selama satu bulan sekali atau dua minggu [pekan] sekali karena disesuaikan dengan agenda kita juga," ujar Adi.
Reporter: JJH