Home Gaya Hidup Nikmati Jelajah Alam lewat Gowes Nasional ‘Xplore Purwokerto

Nikmati Jelajah Alam lewat Gowes Nasional ‘Xplore Purwokerto

Purwokerto, Gatra.com – Komunitas Sepeda Lipat Purwokerto (Selip) bakal menggelar even gowes nasional khusus sepeda lipat dengan nama Gowes 'Xplore Purwokerto 2019. Even nasional tersebut direncanakan digelar pada 9 November mendatang dengan mengusung tema gowes jelajah alam, tempat wisata, kuliner dan kesenian.

Ketua Panitia Gowes Xplore Purwokerto 2019, Adioz mengatakan penyelenggaraan Explore Purwokerto 2019, merupakan upaya para pegiat sepeda lipat yang ingin memperkenalkan kota Purwokerto dan potensi alam yang ada di Kabupaten Banyumas. Komunitas Selip dari kota lain di seluruh Indonesia turut diajak untuk menjelajah potensi alam Banyumas.

“Mencoba gowes bersama di wilayah Kabupaten Banyumas, sekaligus sebagai ajang silaturahmi para penggemar Selip di seluruh Indonesia,” ujar Adioz dalam keterangannya kepada Gatra.com, Kamis (31/10).

Dirinya menjelaskan saat ini sudah terdaftar 673 pesepeda lipat dari berbagai kota di tanah air yang akan berpartisipasi. Mereka ditargetkan akan menempuh jarak gowes kurang lebih 50 kilometer.

Di perjalanan kontestan dimanjakan dengan jalur gowes di sekitar kota Purwokerto dengan pemandangan alamnya yang asri, diiringi kesenian dan kuliner khas daerah.

“Selip berkomitmen untuk menjadikan acara Explore Purwokerto 2019 penuh kenangan dan memuaskan hasrat para maniak Selip dengan tantangan jalur-jalur gowes yang atraktif dan menantang adrenalin serta penyelenggaraan yang apik, yang akan membuat peserta selalu kangen gowes di Purwokerto,” ucapnya.

Adioz menambahkan peserta akan mendapatkan jersey Xplore lengan panjang, cycling cap, musette bag, biketag, gelang karet, souvenir mug xplore, asuransi, rehidrasi & makan besar selama event. Panitia juga menyiapkan doorprize dan hadiah menarik lainnya.

Start Gowes Xplore dilakukan pukul 07.15 WIB dari Pendapa Sipanji mengarah ke barat. Peserta akan melalui underpass Soedirman ke barat sampai perempatan Pasar Kliwon, Karanglewas. Rute berlanjut ke utara sampai Kedungbanteng.

Challenge yang akan dihadapi peserta adalah setelah gowes melewati Desa Keniten menuju Windujaya, dengan rute yang mulai menanjak namun disuguhi panorama kanan kiri sawah terasering dan sungai yang sangat sejuk dan asri,” katanya lagi.

Menurutnya mulai dari tantangan  ini, peserta yang tidak kuat gowes menanjak wajib menuntun dan tidak boleh memaksa tetap gowes. “Bagi yang lelah hingga tidak kuat menuntun, beristirahat-lah dan berselfie ria sambil menunggu untuk di evakuasi menggunakan mobil atau motor yang telah disediakan,” sambungnya.

Setelah Pitstop 1 - Lapangan Windujaya, peserta akan menghadapi challenge 'Tanjakan Peninis' dengan jarak kurang lebih satu kilometer. Panitia menyiapkan bonus atau penghargaan berupa uang tunai untuk beberapa peserta yang beruntung dan berhasil melewati challenge tersebut. 

Pitstop 2 - Curug Bayan menuju Pitstop 3, jalur gowes relatif menanjak ringan. Setelah Pitstop 3 - Telaga Sunyi, jalur gowes relatif datar dan lebih banyak turunan, pastikan peserta telah melakukan pengecekan kondisi pengereman sepeda lipatnya.

Peserta akan melewati jalur unik di daerah Limpakuwus sekitar 400 meter dari Telaga Sunyi yaitu dikenal sebagai "Medan Magnet" (Kondisi jalan yang menurun namun sepeda bisa tertarik ke atas/mundur). Medan Magnet ini berjarak tempuh kurang lebih 100 meter.

1928