Labuhanbatu, Gatra.com – Sedikitnya 50 dokter di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), mengunjungi Pondok Pesantren Ahmadul Jariyah, Kotapinang, Rabu (30/10). Kunjungan tersebut merupakan anjangsana sapa santri yang dilaksanakan dalam memperingati hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-69.

Ketua IDI Cabang Labusel, dr Riduan Ritonga mengatakan, peringatan hari jadi ke-69 ini dilakukan dengan cara berbeda, yakni berkunjung ke pondok pesantren. Dalam kegiatan itu, tim juga menyampaikan persentase tentang penyakit kulit dan bahaya penggunaan narkoba, sekaligus tips pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: IDI Dukung Menkes Kembalikan Fungsi Puskesmas

“Sapa Santri merupakan agenda rutin IDI cabang Labusel. Tahun ini kami kunjungan ke pesantren-pesantren dan termasuk Pondok Pesantren Ahmadul Jariyah,” ungkap Ridwan.

Dalam kunjungan tersebut, IDI memberikan bingkisan berupa uang tunai dan kain sarung untuk shalat kepada sepuluh santri berprestasi pria dan wanita serta melakukan pengobatan gratis terhadap 100 peserta didik.

Baca Juga: Iuran BPJS Naik, Menkes Harap Bisa Atasi Defisit

Sementara, pengasuh Pondok Pesantren Ahmadul Jariyah Kotapinang, H Syawir Ahmad Rambe menilai, kepedulian harus dipupuk para dokter di Kabupaten Labusel guna mencerdaskan umat dalam hal kesehatan.

Dengan kepedulian seperti itu sambungnya, peserta didik dan tenaga pendidik dapat tercerdaskan, baik tentang penyakit kulit yang rentan terjadi kepada santri, begitu juga bahaya penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan.

Baca Juga: Menkes Terawan: Keanggotaan Saya Belum Dicopot Kan?

Syawir pun berharap kepada IDI agar kegiatan ini juga dilaksanakan kepada masyarakat luas, guna memberikan penyadaran kepada umat, terkait bahaya narkoba dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. 

Reporter: Joko Gunawan