Jakarta, Gatra.com- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyebut fundrising di pasar modal Indonesia telah mencapai Rp160 triliun.
"Akhir tahun fundrising ditargetkan sekitar Rp200 triliun," katanya saat menghadiri CEONetwork2019: Embracing the Opportunities in Dynamic Global Economy, di Jakarta, Kamis (30/10).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengungkapkan, untuk tahun depan, fundrising diproyeksikan masih tetap sama.
"Kurang lebih sama, karena intinya tiap tahun memang ada fundrising," katanya.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi menyebutkan ada sebanyak 566 perusahaan telah melantai di BEI.
"Kami telah fasilitasi juga 42 perusahaan untuk go public sejak awal tahun dan masih ada 36 perusahaan yang akan menggalang dana melalui pasar modal Indonesia, sampai akhir tahun 2019," jelasnya.
Angka tersebut, lanjut Inarno juga diiringi pertumbuhan positif untuk jumlah investor di BEI yang telah mencapai 2,2 juta.
"Ini memang mengalami penumbuhan dari lima tahun terakhir," ujarnya.