Sydney, Gatra.com - Maskapai penerbangan Australia, Qantas, telah mendaratkan salah satu pesawat Boeing 737 NG-nya lantaran terjadi keretakan pada salah satu bagiannya.
Dilansir BBC, Kamis (31/10), Qantas mengatakan, beberapa maskapai penerbangan lainnya juga ikut memeriksa armada 737 NG mereka, setelah Boeing mengatakan bagian sayap pesawat rawan retak.
Dilaporkan, sekitar 50 pesawat secara global telah mendarat lantaran masalah ini.
"Sebenarnya ketika ada retakan, itu tidak segera membahayakan keselamatan pesawat. Tapi kami tidak akan pernah mengoperasikan pesawat terbang kecuali jika benar-benar aman untuk melakukannya," ujar Qantas.
Boeing mengatakan retak yang ditemukan di pickle fork merupakan bagian dari pesawat yang membantu menempelkan sayap. Bahkan pada bulan lalu, regulator AS memerintahkan pemeriksaan semua pesawat jenis 737 NG yang telah melakukan lebih dari 30.000 penerbangan.
Qantas menegaskan tidak ada armada 737 NG milik mereka yang diterbangkan lebih dari 30.000 kali. Bahkan, pesawat yang mengalami keretakan itu pun hanya melakukan penerbangan kurang dari 27.000 kali.
Qantas mengatakan akan memeriksa 33 pesawat di armadanya lainnya untuk masalah yang sama pada Jumat mendatang (1/11).
Sebelumnya, Asosiasi Insinyur Pesawat Udara Australia Berlisensi, sebuah serikat penerbangan, meminta Qantas untuk menghentikan seluruh armada 737 NG mereka. Sayangnya, permintaan ini ditolak oleh maskapai sebagai “alarmist”.
Masalah ini muncul saat Boeing terpaksa mendaratkan model 737 Max terbarunya pada Maret 2019 lalu. Diketahui, 737 NG adalah pendahulu dari 737 Max.
Pendaratan darurat ini dilakukan setelah terjadinya dua kecelakaan fatal. Tragedi itu terjadi di Indonesia pada Oktober 2018 lalu, dan di Ethiopia pada Maret 2019 yang menewaskan total 346 orang.
Pada Rabu (30/10), kepala eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa mereka telah melakukan kesalahan terhadap armada 737 Max. Legislator menuduh Boeing terlalu terburu-buru menuju proses persetujuan.
Diketahui, maskapai penerbangan AS, Southwest Airlines baru-baru ini juga menemukan keretakan di salah satu bagian pesawat 737 NG-nya.