Jakarta, Gatra.com – Perusahaan fintech Walepay melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan komunitas relawan Palestina guna mewujudkan program digitalisasi transaksi non tunai. Kerja sama tersebut ditanda tangani oleh CEO Walepay Indonesia, William Japari dengan Ketua Yayasan Alquds Volunteer Indonesia, Dani Syahid di kantor Walepay, Tomang, Jakarta, Rabu (30/10).
Kerja sama tersebut menjadi tindak lanjut setelah sebelumnya Walepay membuka MoU dengan Yayasan Alquds Volunteer pekan lalu. Walepay sepakat menyokong kerja sama dalam bidang kemanusiaan untuk membantu pengungsi di Palestina.
“Hari ini kita telah menandatangani PKS untuk program digitalisasi pengurus dan relawan kemanusiaan serta donasi lewat aplikasi Walepay,” ujar William alam keterangan persnya kepada Gatra.com, Kamis (31/10).
Dirinya mengatakan kedua belah pihak bersepakat untuk pengembangan potensi bisnis fintech dalam mendukung program kemanusiaan di Palestina. Kerja sama itu juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan penggunaan transaksi non tunai bagi para relawan Palestina dan pengembangan aplikasi donasi lewat Walepay.
Tak kalah menarik Walepay turut menggandeng Youtuber kondang Atta Halilintar untuk menyokong program tersebut dengan mengunjungi pengungsi Palestina di masjid Al Aqsa. Ketua Yayasan Al Quds Volunteer Indonesia, Dani Syahid mengatakan kerja sama tersebut penting yang didorong oleh semangat kemanusiaan dan moral yang tinggi.
“Alhamdulillah kita hari ini bisa bekerja sama dengan Walepay, karya anak bangsa yang perlu kita dukung bersama, dan pada tanggal 5 Desember yang akan datang kita akan ajak Youtuber nomer wahid di Asia yaitu Atta Halilintar untuk mengunjungi pengungsi palestina di masjid Aqsa”, ujarnya.
Program kemanusiaan Palestina ini sudah dijalani oleh Yayasan Al Quds selama setahun terakhir, dan yayasan tersebut juga akan mendigitalisasi penggunaan instrument non tunai bagi pengurus dan relawan, sehingga berangsur-angsur komunitas yang dibina oleh yayasan dapat menggunakan instrument non tunai (less cash society/LCS).
Sementara itu komisaris Walepay Wibisono mengatakan kerja sama yang dilakukan Walepay sebagai bentuk inovasi teknologi digital yang meluas dalam lanskap global. Bahkan untuk konkretnya, Walepay turut meluncurkan kartu Walepay co branding dengan Yayasan Al Quds.
“Saya mendukung dan mengapreasiasi Yayasan Al Quds yang masuk dalam program aplikasi Walepay terutama di dunia kemanusiaan di Palestina. Kerja sama ini hadir menjawab tantangan dengan sejumlah inovasi teknologi digital yang dikembangkan Walepay,” katanya.
Maraknya gerakan nasional non tunai ini terangnya jelas memberi dampak positif kepada masyarakat. Selain cepat, efisien dan aman, konsep tersebut sesuai dengan perkembangan teknologi digital. “Walepay, turut mendukung kemajuan masyarakat dalam mengedukasi uang digital untuk mendorong masyarakat Indonesia dan internasional menjadi cashless society,” pungkasnya.