Siak, Gatra.com - Saat banyak orang heboh gimana biar bisa punya kebun kelapa sawit, di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Riau, justru warganya memilih menebang pohon kelapa sawit yang masih produktif untuk dijadikan sawah.
Dinas Pertanian Kabupaten Siak merinci, selama dua tahun terakhir, sudah 230 hektar lahan kebun kelapa sawit rakyat itu berubah menjadi sawah.
Lahan itu tersebar di beberapa kampung (desa); Kampung Buantan Lestari, Tuah Indrapura, Kemuning Muda, Jatibaru dan Langsat Permai.
"Tahun lalu ditebangi 150 hektar dan tahun ini 80 hektar," rinci Kadis Pertanian Kabupaten Siak, Budiman Shafari kepada Gatra.com, Rabu (30/10).
Penggarapan lahan sawah kata Budiman, mulai dari menyemai, menanam, memupuk hingga memanen dan menggiling padi, warga sudah pakai peralatan modern.
Budiman kemudian menyebut, warga memilih sawah lantaran hasilnya lebih menjanjikan dibanding berkebun sawit.
"Satu hektar padi bisa menghasilkan minimal 6 ton gabah. Satu kilogram gabah Rp5300. Petani cuma menunggu 3-4 bulan untuk panen. Sementara kelapa sawit, 1 hektar hanya bisa menghasilkan duit Rp1 juta," katanya.
Pemerintah Kabupaten Siak sendiri kata Budiman sangat mendukung alih fungsi lahan tadi. Itulah makanya sejumlah alat pertanian modern seperti traktor, pompa air, cultivator dan power thereser diberikan kepada petani.
"Kalau memang cara itu tepat dan terbaik untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah akan mendukung. Lantaran itu pula di sana juga sudah dibangun infrastruktur pengairan yang memadai," katanya.
Reporter: Sahril Ramadana