Jakarta, Gatra.com - Uji Kepatutan dan Kelayakan Kapolri baru, Komjen Idham Azis dapat dikatakan berjalan mulus dan tanpa hambatan. Namun ada yang sedikit mengganjal, anggota dewan Komisi III DPR RI tidak menanyakan kasus penyerangan yang dialami oleh penyidik senior, Novel Baswedan.

Wakil Ketua Komisi III, Desmond Junaidi Mahesa menyangkal apabila tidak ada pertanyaan mengenai hal tersebut. Menurutnya, percuma menanyakan kasus Novel yang tidak sanggup diselesaikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Jadi ini kan bukan bukan sekadar persoalan utang calon Kapolri dan yang lainnya, ini kan bicara tentang sejarah jelek kepolisian. Pertanyaannya adalah apakah Idham bisa melakukan ini [pengungkapan kasus Novel]?" ucap Desmond saat ditemui wartawan di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10).

"Belum tentu bisa, buat apa kita pertanyakan lagi. Karena Jokowi sendiri tidak bisa memberikan solusi atas kasus Novel misalnya, janji-janji juga kan pak Presiden," tambahnya.

Desmond menyatakan sia-sia menanyakan kepada Kapolri baru soal kasus Novel. Sebab, ia kembali menegaskan, presiden tidak mampu menyelesaikan persoalan yang dialami penyidik KPK itu.

"Enggak usah usah kita pertanyakan yang kita paham bahwa, ini ada apa sih sebenarnya? Masa Kapolri baru bisa menyelesaikan ini? Kan bullshit, Presiden [Jokowi] aja tidak mampu," tandasnya.