Semarang, Gatra.com - Anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng) menyebutkan saat ini masih banyak warga yang belum bisa menikmati aliran listrik dari PLN.
Menurut anggota Komisi D DPRD Jateng, Arifin Mustofa, dari data yang ia peroleh jumlah warga yang rumahnya belum teraliri listrik PLN mencapai ribuan.
“Saya mencontohkan di Kabupaten Banyumas, sampai awal Oktober 2029 masih ada sekitar 7.000 rumah warga belum mendapat aliran listrik PLN,” katanya, Rabu (30/10).
Sedangkan di Kabupaten Magelang masih terdapat sebanyak 1.901 kepala keluarga (KK) yang masih menumpang rumah tetangga untuk mendapatkan aliran listrik.
Kondisi tersebut terang Arifin belum sejalan dengan target Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mematok target elektrifikasi mencapai 99 persen sampai akhir tahun ini.
“Kebanyakan warga kurang mampu yang rumahnya belum mendapatkan aliran listrik karena tidak mempunyai biaya untuk pemasangan jaringan listrik,” ujar legislator dari Fraksi PKS tersebut.
Lebih lanjut, Arifin turut mengapresiasi program One Man One Hope dari PLN yang memberikan layanan pemasangan listrik gratis kepada warga kurang mampu.
Program tersebut menurutnya sudah berjalan di beberapa daerah termasuk di daerah Kendal baru-baru ini.
“Program dari PLN ini bisa mengurangi jumlah rumah yang belum teraliri listrik. Agar bisa tepat sasaran yakni warga kurang mampu perlu bekerja sama dengan pemerintah desa setempat,” katanya.
Peningkatan pelayanan listrik kepada masyarakat menurutnya sudah berpijak pada payung hukum yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 13 Tahun 2019 tentang ketenagalistrikan.
“Harapan saya Perda Ketenagalisrikan ini mampu meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat. Bila belum akan kami evaluasi perda tersebut,” ujarnya.