Yogyakarta, Gatra.com - Kader Partai Golkar Kota Yogyakarta menyayangkan sikap Ketua DPD II Golkar Kota Yogyakarta, Augus Nur. Nur telah menyatakan dukungan terhadap musyawarah daerah luar biasa atau musdalub yang diinisiasi kelompok Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG).
Wakil Sekretaris Bidang Infrastruktur Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Akung Tri Pamungkas, mengatakan pernyataan PPG tak mewakili seluruh kader partai Golkar DIY.
"Kami pengurus muda menyatakan kepengurusan Golkar DIY satu komando di bawah ketua umum yang terpilih berdasar musda. Kami siap menjaga AD ART partai hingga berakhirnya masa jabatan ketua berakhir," kata Akung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/10).
Akung menyatakan, kader-kader muda mendukung Ketua DPD I Partai Golkar DIY Haryadi Suyuti untuk menyelesaikan masa jabatan hingga 2020. "Kami masih dukung sepenuhnya Ketua DPD Partai Golkar DIY yang terpilih sah sesuai musda," ucapnya.
Musdalub yang diinisiasi PPG disebut berencana menggulingkan Haryadi Suyuti dari kursi Ketua DPD Golkar DIY sebelum masa jabatannya berakhir tahun depan.
Akung menilai musdalub tak sesuai aturan partai. Ia mendesak agar DPD I memberi teguran pada kader yang ikut PPG dan meminta mereka kembali berpatokan pada AD ART. "Kalau tidak ditegur, ya harus ada sanksi," katanya.
Pimpinan Kecamatan Golkar Kraton yang mewakili para pimpinan tingkat kecamatan Golkar di Kota Yogyakarta, Yugo Saputro, prihatin atas pernyataan Ketua DPD II Golkar Kota Yogyakarta, Augus Nur atas dukungan pada PPG.
Menurut dia, hal itu harus dinyatakan secara pribadi dan tak membawa DPD II Kota Yogyakarta karena tak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) partai. "Kami sayangkan Ketua Partai Golkar Kota Yogya, mengapa mengklaim secara masif ketua Golkar Kota menyetujui musdalub yang diisinisiasi PPG," ucapnya.