Maumere, Gatra.com - Kritikan sebagai kontrol dari DPRD akan disimpan di bejana emas, sementara pujian akan dibuang di bak sampah. Karena itu DPRD harus mempertahankan kebebasan mengritik yang selama ini sudah dilakukan.
Hal ini menjadi tekat pemerintahan di Kabupaten Sikka agar tetap bisa melayani masyarakat dengan baik. "Kritikan akan kami simpan sebaik-baiknya dalam bejana emas. Tetapi, kalau pujian kami akan buang ke keranjang sampah. Kekebasan DPRD mengkritik pemerintah harus terus dipertahankan karena menjadi cambuk untuk kami memperbaik dan merubah jika ada langkah yang keliru," kata Bupati Sikka Roby Idong dalam sambutannya pada pelantikantiga pimpinan DPRD Sikka, Selasa (29/10).
Bupati Roby Idong lebih lanjut justru meminta DPRD Sikka untuk mempertahankan kebebasan mengeritik pemerintah sejauh kritik positif untuk membangun Kabupaten Sikka.
"Saya harapkan agar kritikan positif DPRD yang selama dilakukan harus dipertahankan. Kalau saya dan Wakil Bupati salah, babat saja. Kami berdua kerja apa adanya. Tujuan kami hanya satu, membangun Kabupaten Sikka akan lebih baik. Kabupaten Sikka harus beda dari kabupaten lain di NTT," ujar Roby Idong.
Selain itu harap Bupati Roby Idong, apa yang selama, kolaborasi, kerja sama dewan dengan pemerintah harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
"Yang sudah dilakukan selama ini kolaborasi Dewan dan pemerintah harus kita pertahankan. Saya dan wakil Bupati buka diri dalam dinamika politik. Karena itu saya mengajak DPRD mengkritik secara proporsional dari pada memuji saya dan Wakil Bupati," harap Roby.
Dia menegaskan bersama Wakil Bupati dalam membangun Kabupaten Sikka tidak punya niat membentuk blok-blokan. Antara legislatif dan yudikatif harus bergandengan tangan bersama melangkah membangun masyarakat Kabupaten Sikka.
"Saya harapkan kita tingkatkan ruang silahturahmi membangun keterbukaan dan menyatukan pemahaman yang lebih baik. Jangan ada saling curiga. Karena jika terjadi demikian maka akan repot, Kabupaten Sikka ini mau dibawa ke mana," pinta Roby Idong.
Bupati Roby Idong juga menyebutkan memiliki kedekatan pribadi dengan tiga pimpinan DPRD.
"Ketua DPRD Donatus David merupakan Sekretaris DPC PDIP Sikka. Sementara saya adalah Ketua DPC PDI sejak beberapa bulan lalu. Sementara pada Pilkada tahu 2018 lalu, Wakil Ketua I, Yosef Karmianto Eri mendukung saya dan Wakil Bupati Romanus Woga dalam pilkada serentak 2019 lalu melalui paket Independen," sebut Roby Idong.
Sedangkan Wakil Ketua II DPRD Gorgonius Nago Bapa, diakui Bupati Roby, justru lebih dekat lagi karena mendorongnya terjun di gelanggang politik Sikka.
"Dia yang mendorong saya maju Pilkada langsung 2018 lalu. Dalam perjalanan dia kampanye untuk paket lain tetapi paket itu belum menang pada Pilkada itu. Namun, dalam kerja-kerja ke depan, perjuangan kepentingan rakyat Sikka menjadi utama, tidak berarti karena dekat Bupati maka semuanya semuanya beres," ujar Roby.
Tiga pimpinan DPRD Kabaupaten Sikka yang dilantik hari iini adalah Ketua DPRD Donatus David (PDI Perjuangan), Yosef Karmianto Eri (PKB) dan Gorgonius Nago Bapa (Golkar).