Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Bambang Supriyanto menyampaikan capaian area perhutanan sosial (perhutsos) hingga 7 Oktober lalu seluas 3.421.548,55 hektare (ha). Sementara, untuk pendamping perhutsos baru ada di 1.419 lokasi yang sudah berizin.

"Target area perhutsos seluas 4,3 juta ha. Sementara pendampingnya baru ada 1.419 dari target 6.078 lokasi perhutsos yang sudah mendapat izinnya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/10).

Bambang menyampaikan kendala dari pendamping sosial terletak pada anggaran yang jauh dari ekspetasi. Diketahui, anggaran yang diterima baru Rp500 miliar. Jumlah yang hanya cukup untuk 1.419 pendampingan.

"Demi mencapai target 6.078 pendamping perhutsos dibutuhkan dana Rp1,4 triliun. Padahal harapannya, satu lokasi mendapat satu pendamping untuk memberikan manfaat ekonomi, tidak sekedar ekologis dan sosialnya saja," ujarnya.

Oleh karenanya, Bambang menyatakan akan mendorong pembiayaan selain insentif pemerintah dengan CSR perbankan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga pembiayaan dari pemerintah daerah. Harapannya, ada kolaborasi dalam konteks pendanaan terutama pasca-izin karena jumlah lokasi bertambah.