Jakarta, Gatra.com - Kanker payudara merupakan sel di dalam jaringan payudara yang membelah diri dengan tidak normal dan bersifat agresif. Menurut data Globocan tahun 2018, kanker payudara termasuk lima jenis kanker dengan kematian tertinggi di dunia.
Sebanyak 42,1 per 100.000 kasus dialami perempuan dengan angka kematian berjumlah 17 per 100.000. Salah satu jenis kanker payudara yang tergolong ganas adalah HER2-positif (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) yang memiliki porsi sekitar 20% dari total kasus kanker payudara.
Pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dengan HER2-positif lebih agresif dibandingkan jenis kanker payudara lainnya. Berdasarkan rangkaian pengobatan yang lengkap untuk memberikan peluang hidup berkualitas, apalagi apabila diberikan sejak stadium awal.
"Pengobatan yang paling utama untuk kanker payudara adalah pembedahan. Tumornya harus diangkat terlebih dulu. Setelah diangkat, baru diberikan tambahan obat lainnya," ucap dokter ahli radiasi onkologi, dr Denny Handoyo Kirana, Sp.Rad(K)Onk saat diskusi publik kanker payudara HER2 positif di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Pengobatan untuk HER2 positif, selanjutnya bisa dengan Trastuzumab, pemberian radiasi, serta pemberian kemoterapi. Terapi tersebut berguna mengurangi risiko kekambuhan maupun mengurangi sel kanker.
"Pasien HER2-positif umumnya melakukan radiasi sebanyak 15-25 kali. Namun, dengan obat Trastuzumab pada pasien, dapat menurunkan intensitas radiasi, sehingga pasien merasa lebih nyaman sekaligus menghemat biaya," katanya.