Home Ekonomi Mantan Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1-5,5%

Mantan Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1-5,5%

Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,1-5,5 persen adalah bentuk rasa humor para ekonom semata. Meski begitu, ia meyakini, pertumbuhan ekonomi negara tidak akan berbeda jauh dari proyeksi para ekonom itu.

"Sebenarnya kalau ekonom bilang 5,1-5,5% itu menunjukkan dia punya rasa humor saja. Tak berbeda jauh," katanya di sela-sela acara Asia'a Trade And Economics Priorities, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (29/10).

Menurut Basri, pertumbuhan ekonomi suatu negara janganlah hanya dilihat dari matrix atau rentang angkanya saja. Melainkan juga dari usaha pemerintah untuk mencapai angka tersebut.

Selain itu, lanjut Basri, masyarakat pun juga harus melihat dan mengakui, bahwa perlambatan ekonomi dunia saat ini benar-benar terjadi. Karena perlambatan ekonomi global itulah, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga ikut tertekan.

"Kita harus melihat dan mengakui, kalau perlambatan ekonomi dunia itu benar-benar terjadi. Tapi apakah nanti angkanya 5,1% atau 5,05% atau 5,03% saya tidak tahu. Tapi yang jelas akan lebih lambat dari tahun lalu," katanya.

Jika ingin agar pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari 5%, ekonom itu menyarankan agar perintah terus melakukan reformasi struktural. Karena tanpa dilakukannya langkah tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada di angka 5%, atau bahkan bisa lebih rendah dari angka itu. 

"Kalau mau growth harus structure reform, aturan tenaga kerja, perizinan, skill tenaga kerja. Isu ini yang harus di-address, tanpa itu jauh dari 5 persen, mungkin di bawah 5% sedikit," ujar dia.

Diketahui, beberapa waktu terakhir, banyak memprediksikan pertumbuhan ekonomi yang akan dialami Indonesia. Ada menurun adapula yang naik. Mulai dari ekonom, hingga Gubernur Bank Indonesia.

146