
Masohi,Gatra.com- Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua dan istri Ruati Amin Tuasikal menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak gempabumi. Keduanya bergerak dari tenda ke tenda di kecamatan Salahutu, Leihitu, Pulau Haruku dan Saparua sejak gempabumi, Kamis (26/9/2019). Empat wilayah tersebut yang paling parah terdampak gempabumi. Proses distribusi bantuan pun menyerangi laut.
Kecamatan Salahutu dan Leihitu berada di Pulau Ambon, sedang Kecamatan Pulau Haruku dan Saparua adalah wilayah berpulau. Untuk mencapai empat wilayah itu menggunakan moda transportasi laut kurang lebih 2-3 jam dari Kota Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah.
Bupati Tuasikal sendiri memilih berkantor di tenda pengungsian kompleks Darussalam Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu. Hal itu dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan, tanggap darurat dan penanggulangan.
"Ini tanggungjawab yang tidak bisa ditinggalkan. Makanya, saya harus ada bersama dengan warga penyalurkan bantuan, memastikan, mengecek dan kegiatan lainnya," kata Bupati, Senin (28/10/2019).
Kata bupati, penyaluran bantuan mesti tepat sasaran yakni kepada warga dan koran sehingga tidak ada keluhan. "Makanya saya awasi langsung pastikan semua warga memperoleh bantuan," aku Bupati.
Demikian pula, Ruati Amin Tuasikal. Selain membantu penyaluran sembako, Ketua PKK itu pun menggelar beragam trauma healing kepada warga dan anak-anak di tenda pengungsian. "Untuk menghilangkan trauma yang dialami anak-anak," ujar Ruati.
Tak ayal, kegiatan bersama itu dilakukan dari satu tenda ke tenda pengungsi yang lain pada empat wilayah tersebut. Dibalik itu,ia berharap sedianya bencana ini akan berakhir sehingga tidak ada lagi korban jiwa, harta dan benda serta masyarakat bisa kembali beraktifitas.