Medan, Gatra.com - Semerbak aroma kopi memenuhi atrium utara Plaza Medan Fair di Medan. Aroma yang mengundang pengunjung untuk singgah dan melihat beragam pameran dan edukasi kopi yang keseluruhannya kopi dari Sumatera Utara (Sumut).
Sejumlah barista dan pengembang kopi mempertontonkan kemampuan dalam meracik kopi serta beragam inovasi olahan dari kopi dalam acara pameran kopi dengan tajuk "Jatuh Hati Pada Kopi Sumatera Utara" yang diselenggarakan oleh North Sumatera Coffee Association (NSCA).
Salah satunya adalah Kopi Mantan, yaitu es kopi campur santan. Kopi racikan dari Agustinus Ompusunggu ini menjadi salah satu kopi yang diperkenalkan pada pengunjung mall terbesar di Kota Medan tersebut.
Antrian pengunjung untuk menikmati kopi yang disebut Augustinus sebagai kopi nabati tersebut juga tidak terhindarkan. Rasa penasaran dengan kopi mantan muncul bagi pengunjung setelah membaca menu kopi tersebut.
Paduan kopi Arabika Sidikalang yang di gabungkan dengan gula aren asli serta santan dikatakan Agustinus sebagai paduan hulu dan hilir Sumut. Pasalnya kopi arabika tumbuh dan berkembang di dataran tinggi Sumut sementara kelapa tumbuh di dataran rendah Sumut.
Karena itu, kopi mantan adalah paduan dari kekayaan Sumut yang dapat dikembangkan secara bersama-sama. "Kopi membuat kita belajar untuk berinovasi. Kopi tidak hanya menawarkan rasa, aroma dan penyajian. Tetapi kopi juga menawarkan untuk berpikir lebih jauh untuk pengembangan hidup yang lebih baik," terang Augustinus.
Baca Juga: KSU POM Berhasil Menggaet Wisman Lewat Kopi
Agustinus yang juga sebagai wakil ketua NSCA mencontohkan dengan mengembangkan kopi dia belajar untuk memahami hal lain diluar kopi yang dapat dipadukan dengan kopi itu sendiri. Contohnya pengetahuan tentang santan. Menurut Agustinus, santan yang diseduh dengan suhu dibawah 70 derajat akan memberikan lemak baik untuk tubuh.
"Nah itukan bisa kita pahami untuk mengembangkan kopi dan memperkenalkan kopi itu sendiri. Secara tidak langsung kopi membuat kita untuk memahami aspek aspek lain diluar kopi yang dapat kita padukan dengan kopi itu sendiri," ujarnya.
Agustinus menambahkan bahwa kopi mantan adalah salah satu kopi yang dipekenalkan selain beragam kopi lainnya yang dikembangkan dengan bahan baku kopi Sumut. Karena tujuan dari pameran kopi yang diselenggarakan NSCA adalah untuk mengembangkan kopi Sumut serta menawarkannya kepada warga Sumut.
"NSCA berharap lewat kegiatan ini masyarakat mengenal dan mencintai kopinya. Karena Sumut memiliki beragam kopi sesuai dengan daerahnya. Kopi tersebut memiliki keunikannya masing -masing. Baik kopi arabika maupun robusta," jelasnya.
Baca Juga: Paket Huta Toba Ditawarkan ke Singapore
Agustinus mengatakan bahwa kopi Sumut unik. Karena ada beragam varietas dan dikembangkan saat ini oleh petani. Sehingga jika semakin banyak yang mencintai kopi Sumut maka potensi agrobisnis nya juga berkembang.
"Kopi Sumut dapat dipadukan dengan berbagai hasil bumi lainnya seperti santan. Dapat menyatukan kekayaan alam Sumut. Jadi kita kampanyekan kopi Sumut, dan kita buat orang jatuh hati dengan kopi Sumut," jelasnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol