Home Ekonomi Kemenperin: Komponen Jasa Pengaruhi Daya Saing Industri

Kemenperin: Komponen Jasa Pengaruhi Daya Saing Industri

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara mengatakan, komponen jasa memiliki porsi biaya paling besar dalam sebuah produk industri. Hanya sekitar 6,5% dari keseluruhan biaya yang digunakan secara langsung untuk membuat produk.
 
"Kalau kita lihat struktur cost dari suatu produk yang pernah dikaji itu, hanya 6,5% cost direct untuk membuat produk. Sedangkan sisanya itu cost termasuk R&D-nya (Research and Development), termasuk jasa logistik dan lain sebagainya," kata Ngakan di kantornya, Jakarta, Selasa (29/10).
 
Artinya, daya saing produk serta harga suatu produk didasari oleh seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk komponen jasa. Oleh karena itu, menurut Ngakan, bila kegiatan jasa bisa dioptimalkan, dapat meningkatkan daya saing produk industri.
 
"Misalkan dia (penyedia jasa) bisa kasih servis jasa lebih murah, berarti kan cost [produksi] kita akan turun. Harga produknya yang akan dijual bisa turun. Sehingga itu sangat besar mempengaruhi daya saing produk kita," jelasnya.
 
Optimalisasi komponen jasa ini diupayakan pemerintah dengan berbagai cara. Beberapa langkah yang diambil yakni, pemberian pembinaan terhadap penyedia jasa industri dan industri, serta pemberian bantuan dari pemerintah dicocokkan dengan kebutuhan industri.
 
Menurutnya, jika komponen jasa bisa lebih optimal, pemberian jasa pada industri akan lebih baik. Sehingga, harga jual produk industri bisa lebih ditekan. "Kalau barang yang kita jual itu R&D nya bisa lebih murah, desainnya bisa lebih murah, logistik sistemnya bisa lebih murah, kan harga kita akan lebih bersaing," pungkasnya.
74