Sarolangun, Gatra.com - Ketua DPRD Sarolangun, Jambi, Tontawi Jauhari mengatakan peringatan hari lahir sumpah pemuda yang ke-91 yang jatuh pada Senin (28/10) kemarin tidak hanya dijadikan simbol belaka sebagai rutinitas peringatan tahunan. Mestinya, harus menjadi motivasi bagi pemuda untuk bangkit dan mengisi kemerdekaan.
"Jangan jadikan hari Sumpah Pemuda ini hanya sebatas simbol belaka, tapi tugas kita pemuda khususnya Sarolangun adalah mengisi kemerdekaan dengan giat belajar, mengukir prestasi sehingga apa yang dicita-citakan bisa terwujud, baik itu cita-cita pribadi maupun daerah yang kita cintai ini," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (29/10).
Sebab, katanya, jika dilihat dari sejarah kemerdekaan bangsa bahwa, peran pemuda pendahulu bangsa dalam merebut kemerdekaan dan mendirikan bangsa menjadi penentu, salah satu contohnya peran Bung Karno, Bung Tomo, Bung Hatta, Jong Java, Jong Sumatra dan Jong setiap daerah ketika itu.
"Nah itu artinya peran pemuda penting, sebab di tangan dan pundak pemuda terletak arah bangsa dan sebuah daerah, harapan saya dengan momen ini kita harapkan pemuda bangkit, jemput masa depan, jangan menunggu terus, berjuanglah kejar cita-cita," kata Tontawi.
Tontawi menyebut, untuk membangun sebuah daerah khususnya Kabupaten Sarolangun membutuhkan generasi yang komit dan punya niat untuk belajar serius sehingga lahir generasi yang mampu berkarya untuk daerah. "Karena Sarolangun ini butuh sinergi yang kuat antara pemuda dengan pemerintah," ujarnya.
Tontawi bercerita, bahwa pesan para pendahulu kala itu mereka tidak membutuhkan pemuda yang cengeng yang sibuk dengan urusan individualis sehingga lupa dengan masa depannya dan lingkungan sekitarnya.
Di samping itu, katanya hari ini teknologi semakin canggih diharapkan pemuda mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk belajar menimba ilmu, bukan malah larut dan terlena dengan teknologi alias menjadi budak kecanggihan itu.
"Seperti medsos, dan aplikasi lainnya itu sah-sah saja sebab ini tuntutan zaman, tapi jangan pula pemuda larut dan lalai dengan teknologi itu sendiri. Jangan juga teknologi memanfaatkan kita tapi kitalah yang memanfaatkan teknologi itu sendiri," kata Tontawi.
Tontawi juga menyinggung peran dinas pemuda dalam melakukan pembinaan. Ke depan harapannya pihak dinas terkait tidak monoton dalam menyiapkan program untuk pemuda, namun mampu menuangkan ide-ide kreatif agar pemuda bisa tampil dengan jati dirinya.