Home Ekonomi Perlu Percepatan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi

Perlu Percepatan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi

Jakarta, Gatra.com- Saat ini, proyek gas bumi masih terkendala tingkat keekonomian proyek. Oleh karena itu, Pengamat Energi dan Reformer Institute, Komaidi Notonegoro berpendapat, pemerintah perlu memprioritaskan hal tersebut.

"Selama ini masalah itu [tingkat keekonomian proyek pipa gas] menjadi salah satu penghambat pembangunan infrastruktur gas bumi di Indonesia," ujarnya melalui rilis yang diterima Gatra.com, Selasa (29/10).

Komaidi menyarankan untuk mengembangkan infrastruktur. Menurutnya, pembentukan Sub-holding gas bumi antara PGN dan Pertagas merupakan langkah yang tepat. Dengan penggabungan dua entitas bisnis di sektor gas nasional ini diharapkan pembangunan infrastruktur akan lebih cepat dan meluas.

“Semoga ke depan makin efektif dan efisien pengembangan infrastruktur gas ini. Hal itu penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” katanya.

Selama ini dengan di Indonesia gas yang berasal dari berbagai sumber, baik gas dari sumur maupun LNG, harga yang dipasarkan kepada konsumer bervariasi mulai USD 9 - USD 10 per MMBtu.

Sementara itu, berdasarkan data sejumlah lembaga energi terkemuka seperti Woodmack (2018) dan Morgan Stanley (2016), di Singapura konsumen industrinya membeli gas berkisar US$12,5-US$14,5 per MMBtu. Sedangkan industri di Cina harus membayar lebih mahal lagi yaitu mencapai US$15 per MMBtu.

175