Home Internasional Rusia Angkat Bicara Soal Kematian Pemimpin ISIS, Al-Baghdadi

Rusia Angkat Bicara Soal Kematian Pemimpin ISIS, Al-Baghdadi

Moskow, Gatra.com - Kremlin membenarkan berita kematian Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Hal itu sejalan dengan adanya pernyataan Presiden Amerika Serikat yang mengklaim telah berkontribusi besar dalam melawan terorisme internasional itu. 

Seperti dilansir Reuters, Senin (28/10), kemarin Trump mengumumkan bahwa Baghdadi telah melakukan aksi bunuh diri dalam serangan malam sebelumnya, yang dilakukan oleh pasukan operasi khusus AS di Suriah. Selain itu, ia juga sempat mengucapkan terima kasih kepada Rusia atas dukungannya menumpas ISIS. 

Kendati demikian, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menolak jika Amerika Serikat telah memberi tahu Rusia tentang operasi militernya atau memberikan rincian lainnya.

Lebih lanjut dia mengatakan kepada wartawan, militer Rusia telah melihat pesawat dan drone AS di wilayah Suriah, dimana Washington mengaku telah melakukan serangan itu.

"Jika informasi ini (tentang kematian Baghdadi) dikonfirmasi, kami dapat berbicara tentang kontribusi serius oleh presiden Amerika Serikat untuk memerangi terorisme internasional," kata Peskov.

Namun Kementerian Pertahanan Rusia meragukan pernyataan Trump pada hari Ahad (27/10) yang menyatakan, pihaknya tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang operasi AS dan mengutip empat alasan mengapa versi peristiwa AS terlihat mencurigakan.

"Semakin banyak peserta langsung dalam operasi dan negara-negara yang diduga mengambil bagian dalam operasi ini, masing-masing dengan rincian yang sangat kontradiktif, menimbulkan pertanyaan dan keraguan seberapa sukses operasi itu," ujar salah satu sumber di Kementerian Pertahanan Rusia. 

Tidak seperti Kremlin, kementerian tersebut juga menyebut kematian Baghdadi tidak memiliki arti penting pada situasi Suriah saat ini, atau pada para militan ISIS yang tersisa di wilayah Idlib Suriah.

393