Jakarta, Gatra.com – Taekwondo menjadi satu-satunya cabor yang berhasil memperoleh medali di “7th CISM (Conseille International du Sport Militaire) Military World Games 2019” yang berlangsung selama 17-29 Oktober 2019 di Wuhan, Cina.
Indonesia mengirimkan 44 atlet dari sembilan cabor di olimpiade militer yang diikuti oleh 45 negara. Sembilan cabor tersebut adalah anggar, atletik, layar, judo, menembak, panahan, terjun payung, triathlon, dan taekwondo. Namun, Indonesia hanya berhasil membawa pulang satu medali perunggu yang diraih oleh Ibrahim Zarman dari cabor taekwondo.
Zarman meraih medali tersebut setelah kalah melawan Korea Selatan di semifinal. Sebelumnya, Ibrahim berhasil mengalahkan atlet Bangladesh, Bulgaria, Brazil, serta Mongolia.
Taekwondo Indonesia mengirim tiga atlet dalam olimpiade ini. Kedua atlet lainnya adalah Glorya Rinny dan Marstio Embrian. Namun, keduanya gugur pada tahap penyisihan.
Dikutip dari laman PBTI, Senin (28/10), pelatih taekwondo Indonesia, Djunaedi Tanjung, mengungkapkan keprihatinan atas pencapaian hasil di kejuaraan dunia militer ini. Namun, medali perunggu yang diperoleh Ibrahim merupakan suatu keberhasilan. “Ini menunjukkan sebenarnya Ibrahim sudah masuk kategori atlet kelas dunia yang layak tampil di olimpiade,” ungkapnya.
Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki, mengucapkan selamat atas keberhasilan Ibrahim. Menurutnya, hasil ini dapat menjadi tolok ukur atas optimisme prediksi medali yang akan diperoleh timnas taekwondo Indonesia di Sea Games Manila nanti.
Reporter: IMS