Home Kesehatan Tak Banyak Stres, Alasan Prevalensi Stroke Rendah di Papua

Tak Banyak Stres, Alasan Prevalensi Stroke Rendah di Papua

Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi stroke mencapai 10,9 per mil. Wilayah dengan prevalensi tertinggi ada di Provinsi Kalimantan Timur (14,7 per mil), sedangkan yang terendah adalah Provinsi Papua (4,1 per mil).

Dokter Spesialis Neurologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekaligus Sekretaris Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), dr. H. Al-Rasyid, Sp.S(K) menduga tidak banyaknya orang stres memungkinkan prevalensi stroke di sana rendah.

"Saya dulu pernah ke Papua. Sepertinya orang-orang di sana itu hidupnya tenang di bawah kaki gunung. Jadi tingkat stresnya juga kurang," katanya saat temu media pengendalian stroke di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Tak hanya soal tingkat stres, dokter Rasyid mengatakan, bahwa pola makan yang sehat menjadi faktor-faktor yang mendukung masyarakat di sana tidak mudah terserang stroke.

"Dilihat dari makanannya pun sehat-sehat ya orang sana itu. Mereka makan ubi, sagu, jagung dan ikan. Semua dari hasil alam yang mereka tanam dan tangkap sendiri, belum banyak makanan cepat saji (fast food)," pungkasnya.

511