Jakarta, Gatra.com- PT Bank Central Asia/ BCA (Tbk) menargetkan kolaborasi antara Alipay dan WePay dapat selesai pada awal tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaadmaja. "Alipay dan WePay masih terus kita proses secara teknis. Tapi, kita harapkan pada kuartal I 2020 sudah bisa kerja sama," ujarnya saat menghadiri Konferensi Pers Paparan Kinerja BCA Triwulan III 2019, di Jakarta, Senin (28/10).
Jahja juga menjelaskan bahwa dalam kolaborasi antara kedua fintech tersebut. Maka, BCA akan bertindak sebagai acquiring. "Catatan fungsi, kita menyediakan EDC (Electronic Data Capture) untuk di taruh di merchant-merchant tertentu," katanya.
Lanjutnya, Merchant tersebut nantinya akan diletakkan pada beberapa tempat pariwisata. Karena, akan banyaknya para travellers yang berdatangan, khususnya dari China. "Jadi itu, turis-turis dari China, mereka sudah terbiasa tidak menggunakan kartu kredit. Melainkan, dengan membawa gadget aja. Nah,itu bisa melakukan payment ke EDC kita," jelasnya.
Untuk informasi, Alipay dan WePay selaku penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) asing membutuhkan acquirer yang dapat memproses data uang elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. Oleh karena itu, Alipay dan WePay harus menggandeng perbankan nasional yang masuk dalam kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV, seperti BCA.