Home Gaya Hidup Arboretum Cilacap Sebar 5 Juta Bibit Mangrove di Pulau Jawa

Arboretum Cilacap Sebar 5 Juta Bibit Mangrove di Pulau Jawa

Cilacap, Gatra.com – Arboretum atau wilayah konservasi dan pengembangbiakan Mangrove di Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mampu menghasilkan sebanyak 500-600 bibit mangrove per tahun. Totalnya, dalam jangka 10 tahun terakhir, sedikitnya lima juta bibit mangrove telah tersebar ke seluruh pantai di Pulau Jawa.

Ketua Kelompok Pelestari Krida Wana Lestari, Wahyono mengatakan, bibit mangrove itu ditanam di berbagai wilayah Pulau Jawa, mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di beberapa wilayah tersebut, kelompoknya bermitra dengan sesama kelompok pelestari lingkungan untuk mengupayakan reboisasi hutan mangrove di seluruh Jawa.

“Di sini dijadikan lahan konservasi. Kemudian, kelompok ini punya kegiatan untuk membuat pembibitan,” katanya.

Ia menjelaskan, lantaran lebih bermuatan sosial, bibit berbagai jenis mengrove itu dihargai sangat murah, yakni Rp1.200 per batang dengan tinggi bibit kisaran 70 sentimeter hingga satu meter. Penyiapan bibit dilakukan di kawasan Arboretum seluas enam hektare

Wahyono mengatakan, Selain menjadi pusat konservasi dan pengembangbiakan beragam jenis mangrove, saat ini arbortum sudah menjadi tempat wisata dengan nama Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap atau Kolak Sikancil.

“Dijadikan arboretum ya, atau disebut Kolak Sikancil, itu sebenarnya hanya singkatan ya, dari Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap,” jelasnya.

Selain memperoleh penghasilan dari penjualan bibit, Kelompok Krida Wana Lestari juga memperoleh tambahan penghasilan dari kunjungan wisata. Hal ini terlihat dari kunjungan di akhir pekan dan hari libur, jumlah pengunjung mencapai 200-300 orang.

Menurut Wahyono, kombinasi antara konservasi dan pariwisata akan membawa dua keuntungan sekaligus. Pelaku konservasi mendapat tambahan penghasilan yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan konservasi di wilayah yang lebih luas.

“Pariwisata juga memungkinkan kawasan konservasi semakin dikenal karena sering di-upload di medsos. Ini kan kampanye juga untuk konservasi lingkungan,” ucapnya.

196