Tanggerang, Gatra.com - Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono menuturkan, pemanfaatan sumber daya hayati untuk industri masih cenderung rendah. Padahal, Indonesia memiliki potensi dan sumber daya berlimpah berupa biodiversifikasi yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.
Menurutnya, untuk mengembangkan potensi sumber daya hayati Indonesia di masa datang, membutuhkan beberapa langkah konkret. Langkah tersebut perlu difokuskan dan terimplementasi secara berkelanjutan.
"Saat ini, Pemanfaatan sumber daya hayati untuk Industri di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi yang ada. Bahkan, salah satu penelian menyebutkan hanya sekitar lima persen saja potensi yang sudah dimanfaatkan untuk industri," kata Agung saat sesi Konferensi Pers di Hotel Bandara Internasional, Tanggerang, Senin (28/10).
Agung juga mengatakan, riset dan pengembangan teknologi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang sumber daya hayati harus terus ditingkatkan. Apalagi, hal tersebut sesuai program prioritas Kabinet Indonesia Maju dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu peningkatan kualitas SDM.
"Riset, pengembangan teknologi dan kualitas SDM sektor hayati harus terus ditingkatkan. Ini sesuai program peningkatan kualitas SDM yang digalakkan Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Kerja. [Hal ini karena] potensi keanekaragaman hayati jika tidak dikelola oleh Indonesia, maka justru akan dimanfaatkan oleh negara maju dan perusahaan multifungsional," ucap Agung.