Home Politik Ditolak Ormas, Musda FPI di Tegal Dikawal Aparat

Ditolak Ormas, Musda FPI di Tegal Dikawal Aparat

Slawi, Gatra.com - Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah tetap digelar di Kabupaten Tegal, Senin (28/10), meski mendapat penolakan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan. Acara tersebut berlangsung dengan penjagaan ketat aparat.

Berdasarkan pantauan Gatra.com pada Senin pagi, musda digelar di Majelis Ta'lim Dzikir Al Hikmah, Desa Tegalwangi, Kecamatan Talang. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP tampak melakukan penjagaan di sekitar lokasi acara yang berada di tepi ruas jalan Tegal-Purwokerto. Penjagaan juga terlihat di sejumlah titik jalan menuju ke lokasi acara.

Petugas yang disiagakan tersebut sebelumnya mengikuti Apel Gelar Pasukan di lapangan Kodim 0712/Tegal. Terdapat sekitar 400 personel gabungan di antaranya dari Polres Tegal, Kodim 0712/Tegal, Polda Jateng, Polres Pekalongan, Polres Tegal Kota, Polres Brebes, dan unit pemadam kebakaran.

Wakapolres Tegal Kompol Heru Budiharto yang memimpin apel gelar pasukan mengatakan pengamanan dilakukan di sejumlah lokasi di Kabupaten Tegal. "Ada 18 lokasi yang nanti akan ditempati," kata Budi.

Sebelumnya sejumlah ormas di Kabupaten Tegal menyatakan penolakan terhadap pelaksanaan Musda FPI Jawa Tengah saat digelar musyarawah membahas pelaksanaan musda di kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tegal, Jumat (25/10). Ormas yang hadir di antaranya Banser, Muhammadiyah, dan Pemuda Pancasila yang meminta agar acara musda dipindah ke daerah lain.

Tak hanya di Kabupaten Tegal, penolakan juga disampaikan masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Forum Masyarakat Kota Tegal (FMKT) saat mendatangi Polres Tegal Kota, Jumat (25/10). Mereka khawatir pelaksanaan musda akan berimbas pada kondusifitas di Kota Tegal.

594