Jakarta, Gatra.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah merilis laporan keuangannya hingga kuartal III 2019. Dari laporan tersebut, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp16,25 triliun.
Dari total pendapatan itu, Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, pendapatan terbesar masih berasal dari batubara yang mencapai Rp8,44 triliun. Angka itu meningkat sebesar 26% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Selama sembilan bulan ini, kami berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp16,25 triliun. Naik sedikit 1,36% dari tahun sebelumnya," katanya dalam konferensi pers, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Arviyan melanjutkan, saat tu, PTBA hanya berhasil meraup pendapatan sebesar Rp16,03 triliun saja dari emiten tambang batubara. Sedangkan untuk penjualan, bos Bukit Asam itu mengaku, pihak pembeli batubara terbesar masih dipegang oleh PLN, yaitu sebesar Rp5,13 triliun. Setelahnya diikuti oleh PT Indonesia Power (PTIP), dengan jumlah penjualan sebesar Rp2,722 triliun.
"Pembeli terbesar masih di PLN, itu untuk pasokan bahan bakar PLTU. Setelah itu baru PTIP," ujar Arviyan.
Mengenai penjualan kepada pihak ketiga, PTBA berhasil mendapatkan Rp7,5 triliun. Arviyan mengatakan, angka itu turun hingga 16% dari realisasi pendapatan di kuartal yang sama pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp8,9 triliun.