Barcelona, Gatra.com - Penduduk Catalan yang mendukung persatuan dengan Spanyol berunjuk rasa di Kota Barcelona, Minggu (27/10). Demonstrasi dilakukan setelah kota itu menjadi tuan rumah dua aksi protes prokemerdekaan karena perpecahan politik di wilayah tersebut.
Dilansir Reuters, polisi setempat mengumumkan, ada sekitar 80.000 peserta. Berbeda dengan pendapat Societat Civil Catalana, sebuah kelompok payung pro-persatuan yang menyelenggarakan aksi, mengklaim kelompoknya berhasil mengumpulkan 400.000 peserta.
"Tidak seperti separatis, kami tidak ingin atau membutuhkan perbatasan, atau tembok," kata pemimpinnya Fernando Sanchez Costa. Berdasarkan kutipan dari durat kabar lokal La Vanguardia, Costa menuntut Kepala pemerintah daerah prokemerdekaan Katalunya, Quim Torra harus mundur "jika dia tidak bisa memerintah untuk seluruh rakyat Katalan".
Berdasarkan catatan kepolisian, sekitar 350.000 orang menghadiri pawai separatis pada hari Sabtu (28/10) yang diselenggarakan oleh beberapa kelompok yang menyuarakan hak sipil. Aksi tersebut dilakukan beberapa jam sebelum demonstrasi prokemerdekaan yang berakhir ricuh di luar markas polisi Spanyol.
Sampai saat ini, warga Katalunya terpecah belah akibat perbedaan pendapat mengenai kemerdekaan. Hasil jajak pendapat pada bulan Juli menunjukkan 44% responden mendukung pemisahan diri dan 48,3% menentangnya.
Semua partai politik utama Spanyol telah menolak langkah apapun menuju kemerdekaan Katalunya. Hanya partai sayap kiri Podemos yang menerima kemungkinan referendum kedua, menyusul satu referendum yang dinyatakan ilegal pada musim gugur 2017 lalu. Sembilan politisi dan aktivis Katalan bulan ini dijatuhi hukuman penjara atas peran mereka dalam upaya kemerdekaan yang gagal itu.