Home Politik 'Bajak' Faldo Maldini, PSI Lawan Pemimpin Usang Keturunan

'Bajak' Faldo Maldini, PSI Lawan Pemimpin Usang Keturunan

Padang, Gatra.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru saja menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Faldo Maldini, sebagai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk Sumatera Barat (Sumbar). Dengan harapan bisa mengubah cara politik lama di Ranah Minang.
 
Pernyataan itu disampaikan Sekjen PSI, Rajajuli Antoni saat berkunjung ke Kota Padang, Minggu (27/10). Dengan membawa semangat baru untuk melawan oligarki dan cara kepemimpinan yang lama. Ia yakin, dengan ide kepemimpinan baru ini bisa mengubah cara pandang masyarakat di dunia politik.
 
Sekjen PSI ini menilai, hingga saat ini di Indonesia, termasuk Sumbar, dunia politik masih dikuasai cara pandang yang 'uzur', dan tampuk kepemimpinan masih bergantungan pada keturunan. Dengan kata lain, pemilihan kepala daerah masih dilihat status sosial, strata, jabatan, dan harta dari garis keturunan sebelumnya.
 
"Jadi PSI hadir di Sumbar, membawa ide dan kepemimpinan baru. Kita percayakan kepada Faldo dengan jejak akademik yang bagus. Ia bukan dari orang kaya, anak pejabat, atau anak pengusaha, tapi terlahir dari rakyat biasa untuk Sumbar nantinya," ungkap Rajajuli.
 
Pernyataan itu juga ditambah Wasekjen DPW PSI DKI Jakarta, bahwa Faldo Maldini kembali ke kampung halamannya untuk melawan arus dan menembus zona nyaman. Ia menilai, kehadiran politisi muda asal Tapan, Pesisir Selatan itu, untuk mengubah cara pandang dunia perpolitikan di Sumbar ke depannya.
 
Apalagi, menurutnya mantan Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memiliki pengalaman dikancah nasional, dan internasional. Dengan bekal itu, ia yakin Faldo Maldini mampu menjadi sosok pemimpin muda di Ranah Minang. Tentunya, dengan cara melawan penguasa lama yang usang di Sumbar selama ini.
 
"Selama ini, pemimpin kita lahir dari penguasa-penguasa sebelumnya, turun-temurun. Jadi kita hadir, untuk melawan oligarki, dengan membawa ide baru yang jauh ke depan, bukan lagi dibelenggu penguasa usang," kata Rian yang juga gagal duduk di DPR RI itu.
 
Faldo Maldini membenarkan soal itu. Menurutnya, selama ini anak-anak muda masih terhambat berjuang dalam dunia politik. Terutama adanya batasan umur menjadi kepala daerah. Bersama PSI, ia yakin bisa mengubah dan membalikkan kenyataan sekarang, bahwa anak muda bisa memimpin dengan baik.
 
"Jadi kita berupaya melawan cara politik lama ini, dengan kepemimpinan yang 'segar' tanpa adanya belenggu atau kepentingan sekelompok orang belaka," ujar mantan politisi muda asal Tapan, Pesisir Selatan itu.
2897