Home Ekonomi Kabupaten Bangli Lambat Mengembangkan Pariwisata

Kabupaten Bangli Lambat Mengembangkan Pariwisata

Bangli, Gatra.com-Ketua Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bangli, I Ketut Mardjana, Minggu,(27/10) di Kabupaten Bagli, Bali amenyampaikan, pariwsata di Kabupaten Bangli lambat berkembang. Padahal, pariwisata di Bangli memiliki potensi-potensi untuk berkembang lebih pesat serta menopang kesejahteraan rakyat.

Sebagai ujung tombak adalah pendapatan di daerah pariwisata di Bangli, capaiannya meleset jauh dari target. Perencanaan pengembangan pariwisata belum diikuti dengan langkah implementasi yang baik. “Kalau saja pemerintah daerah bekerjasama dengan komponen-komponen di masyarakat dalam pengembangan pariwisata, tentu akan jauh lebih besar. Saat ini saya masih melihat gap, jadi stakeholder tidak terlibat langsung dalam membangun pariwisata,” paparnya.

Permasalahan lainnya, belum adanya pemerataan pengembangan pariwisata Bangli belum menyeluruh. Terkonsentrasi di Kintamani saja. Padahal daerah lain juga memiliki potensi pariwisata juga. "Misalnya, di Bangli Timur ada kerajinan bambu, dulang, wisata air terjun dan alamnya mempunyai potensi yang besar. Tapi belum banyak diketahui dunia.Begitu juga daerah barat dengan ukiran dan alam luar biasa. Sedangkan di Kintamani Barat itu ada kopi dan agriculture yang luar biasa potensinya. Selanjutnya di Kintamani Timur Bangli dengan Geopark yang pertama di Indonesia dan alam yang begitu indah juga belum berkembang secara lebih pesat lagi,” bebernya.

Jika di Bangli dibangun Pasar Seni, apalagi notebene Bangli juga pusat seni Bali, tentunya akan menarik lebih banyak wisatawan. “Jadi pembangunan disini hendaknya betul-betul bisa memilah-milah. Itulah yang disebut dengan zona ekonomi. Apa yang menjadi potensi di daerah-daerah di Bangli harus diidentifikasi dengan baik. Dan yang paling penting bagaimana awareness dari pemda bisa mendorong pembangunan infrastruktur yang menopang pariwisata,” tutupnya.

1080