Medan, Gatra.com - Sembilan pemain Sumatera Utara tahan imbang 1-1 dengan Aceh penyisihan Grup B pertandingan cabang olahraga sepakbola di Porwil Sumatera X/2019 Bengkulu yang berlangsung di Stadion Padang Panjang, Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Minggu (27/10).
Kesebelasan Sumut terlebih dahulu unggul dimenit ke-48 melalui Rio Syahputra Damanik. Aceh berhasil menyamakan kedudukan, melalui Yasvani pada menit ke-56. Pertandingan lainnya, Sumatera Selatan (Sumsel) juga imbang atas Kepulauan Riau (Kepri) 0-0.
Dengan hasil ini, Aceh masih kokoh dipuncak klasemen dengan 7 poin. Sedangkan Sumut diposisi kedua atas 5 poin. Sumsel ditempat ketiga 2 poin, Kepri tangking keempat (1 poin) dan Babel didasar klasemen tanpa poin.
Permainan memanas usai wasit Mary Arza memberikan kartu merah kepada kapten tim Sumut, M Ridho menit 72. Petaka bagi Sumut yang harus kehilangan satu pemain lagi, setelah wasit asal Sumatera Barat itu mengeluarkan kartu merah untuk Enlarefo Bilvan Liz Siregar yang dituding menabrak wasit.
Padahal, pemain nomor punggung 26 itu kembali ke posisinya. Aksi ini pun membuat suasana ricuh dan pemain protes akan kepemimpinan wasit tersebut. Usai pertandingan official Sumut langsung melayangkan protes resmi ke meja pertandingan.
Dalam surat yang ditandatangi Ir Fityan Hamdi menyebutkan, dengan diberinya kartu merah kepada pemain Sumatera Utara tersebut kami tim Sumatera Utara merasa dirugikan. "Oleh keputusan wasit tersebut dan kami menyatakan keberatan," tutur Fityan dalam surat tersebut.
Baca Juga: Seri 1-1, Sumut Protes 3 Pemain Sumsel
Sedangkan Pelatih Kepala, Ansyari Lubis mengatakan, anak asuhnya kelelahan usai melakoni tiga pertandingan tiga kali berturut-turut. Hal ini, diakuinya membuat konsentrasi pemain tidak fokus.
Sumut miliki jeda tiga hari sebelum laga elanjutnya, Sumut akan hadapi Kepri. "Mudah-mudahan di jeda waktu 3 hari kita istirahat bisa kita maksimal kembali di lawan Kepri," pungkas pelatih lisensi A AFC itu.
Reporter: Iskandar