Pekanbaru, Gatra.com - Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru sita 70 sepeda motor milik para remaja yang kedapatan balapan liar.

Saat razia, Polantas ini dibantu oleh Polisi Militer (PM) TNI AD, TNI AU dan sejumlah masyarakat.

"Kendaraan yang terjaring itu akan kita amankan selama tiga bulan ke depan. Kendaraan itu akan kita data semua, apakah surat-suratnya lengkap, atau malah sepeda motor bodong," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra, kepada Gatra.com, Minggu (27/10).

Emil cerita, operasi balap liar tadi bermula di kawasan Purna MTQ Nasional di kawasan jalan Sudirman, operasi dimulai sekitar pukul 00:01 Wib.

Dari kawasan Purna MTQ itu, tim kemudian bergerak ke kawasan Simpang Tiga Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Sebab dari informasi yang didapat polisi, kawasan itu sering menjadi arena balap liar.

"Masyarakat sudah terganggu dan resah. Sebab balapan liar itu rentan merenggut korban. Bisa saja yang menjadi korban itu anak-anak yang balapan dan bisa pula warga yang melintas tersenggol. Ini bahaya lho," ujar Emil.

Soal sejumlah masyarakat yang ikut membantu operasi itu kata Emil, mereka adalah bapak-bapak yang sudah jengah dan terganggu oleh ulah para pebalap liar itu.

"Ada sekitar 15 warga yang ikut operasi. Mereka datang sendiri, bahkan ikut apel (upacara) bersama kami," ujar Emil. 

Emil berharap para orang tua benar-benar bisa memantau anak-anaknya untuk tidak ikut-ikutan berbuat konyol di jalanan.

"Akan lebih baik melakukan kegiatan positif ketimbang menantang maut yang tak ada arti. Masih banyak cara untuk mengisi malam-malam bagi para pemuda. Tidak perlu balapan liar, ngopi-ngopi bersama kami bisa kok. Saya mau kalau adik-adik di Pekanbaru ngajak ngumpul bareng," kata perwira jebolan Akpol 2006 ini.