Jayapura, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menjadi presiden pertama yang menginjakkan kaki di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf).
Dulunya, kabupaten ini menjadi satu dengan Kabupaten Manokwari. Namun sejak 2012, Pegaf dimekarkan menjadi kabupaten sendiri. Sejak dimekarkan, baru Presiden Jokowi yang langsung bertemu warga Pegaf.
"Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroi meminta saya untuk datang langsung ke Pegaf, agar bisa melihat keadaan di sini,” jelasnya dihadapan 3.000-an orang di Pegaf, Minggu (27/10).
Jokowi menyebutkan usulan dari Bupati Pegunungan Arfak adalah infrastruktur jalan, sehingga hasil kebun masyarkat dapat diperjual belikan dengan lancar ke Kabupaten Manokwari atau kabupaten yang lainnya ada di Papua Barat.
“Hasil kebun masyarakat banyak dan subur. Wortel, kol, kentang, daun bawang, cabe rawit dan bunga – bunga,” kata Jokowi.
Untuk itu diperlukan infrastruktur yang memadai, sehingga roda perekonomian semakin meningkat dan sejahtera. “Itulah yang ingin kami capai kesejahteraan masyarakat. Pemerintah akan fokus dua hal yakni akan dibangun infrastruktur 139 km jalan,” jelasnya.
Kata Jokowi, hal lainnya adalah dibuatkan Bandar Udara Pegunungan Arfak yang akan difokuskan pada 2 tahun.
Perjalanan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ke Papua Barat diawali dengan bermalam di Sorong dan Minggu pagi dilanjutkan penerbangan ke Manokwari.
Setibanya di Manokwari, presiden dan rombongan menggunakan helikopter ke Lapangan terbang Irai, Kabupaten Pegunungan Arfak dan selanjutkan ke Pasar Irai.
Reporter: Khatarina Lita
Editor: Bernadetta Febriana