Baghdad, Gatra.com - Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, diyakini telah tewas dalam sebuah operasi militer Amerika Serikat (AS) di Suriah. Hal itu disampaikan oleh narasumber yang berada di Suriah, Irak, dan Iran pada hari Minggu (27/10).
Seperti dilansir Reuters, seorang pejabat AS yang tidak dapat disebutkan namanya mengatakan, Baghdadi menjadi sasaran dalam serangan semalam. Namun pihaknya tidak dapat mengklaim apakah operasi itu berhasil atau tidak.
Seorang komandan salah satu faksi militan di Provinsi Idlib, barat laut Suriah mengatakan, Baghdadi diyakini telah tewas dalam serangan yang digencarkan pada Sabtu dini hari yang melibatkan helikopter, pesawat tempur, serta pasukan darat di Desa Brisha, dekat perbatasan Turki.
Sementara itu, dua sumber keamanan Irak dan dua pejabat Iran menyatakan, pihaknya telah menerima konfirmasi dari dalam Suriah bahwa Baghdadi telah terbunuh.
"Sumber kami di Suriah telah mengonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi bahwa ia telah terbunuh bersama pengawalnya di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan ketika ia mencoba untuk membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki," kata salah satu pejabat Irak.
Salah satu stasiun televisi di Irak menyebut akan menyiarkan rekaman dari serangan itu. Mereka mengklaim bahwa agen-agen intelijen Irak telah membantu menemuka lokasi Baghdadi.
Majalah AS, Newsweek, yang pertama kali melaporkan berita itu, mengungkapkan telah diberitahu oleh seorang pejabat Angkatan Darat AS yang memberi pengarahan tentang serangan tersebut bahwa Baghdadi sudah mati. Dikatakan, operasi itu dilakukan oleh pasukan operasi khusus. Namun Pentagon belum berkomentar terkait hal tersebut.
Diketahui bahwa sembilan orang tewas dalam serangan yang berlangsung selama 2 jam itu, termasuk dua wanita dan setidaknya seorang anak. Kendati demikian, belum diketahui apakah Baghdadi termasuk di dalamnya.
Selanjutnya, satu rumah yang dianggap sebagai sasaran utama terkena tembakan dari udara, sebelum para pasukan turun dari helikopter dan terlibat dalam baku tembak di darat.