Semarang,Gatra.com - Untuk menuju konsep Smart Hospital atau rumah sakit pintar, RSUP Dr Kariadi telah menerapkan beberapa teknologi digital, guna memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Digitaliasasi rumah sakit Kariadi adalah sebuah program kerja wajib dalam menuju Smart Hospital atau Rumah Sakit Pintar," ujar Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Suryanto, Sp.PD-Kp, MARS, MH, saat dihubungi Gatra.com, Sabtu (26/10)
Sebab saat ini, kata Agus, yang terpenting ialah bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan kesahatan yang mudah, cepat dan efisien melalui gadget mereka.
"Sejauh ini kami telah menerapkan sistem antrian online yang juga memungkinkan untuk melihat jadwal dokter dan membuat janji periksa, yang bisa dilakukan lewat gadget mereka masing masing, jadi tidak perlu antri atau datang kesini," ucap Agus.
Selain itu, sistem digitalasi rumah sakit juga turut mengintegrasikan semua layanan di rumah sakit ini. Seperti, layanan rawat jalan, rawat inap, dan ICU hingga rekam medis tiap tiap pasien.
"Sekarang semuanya terintegrasi, antara bagin rawat inap dengan ICU, antara bagian rawat jalan dengam rawat inap, semuanya serba cepat sehingga masyarakat semakin tertangani dengan baik," katanya.
Tak hanya itu saja, bagian laboratorium, radiologi, apotik, juga telah bertransformasi ke arah digital demi menyongsong era revolusi industri 4.0 ini.
"Semuanya paperless alias tidak menggunakan kertas, cukup order lewat aplikasi semuanya beres. Begitu pula dengan foto rontgen, semuanya tinggal order lewat aplikasi, hasilnya juga bisa di download atau diunduh," tuturnya.
Hal tersebut dilaksanakan, sebagai bentuk transparansi rumah sakit kepada masyarakat secara luas. Tak hanya itu saja, perlahan lahan katanya, sistem pembayaran di rumah sakit ini juga mulai ikut berubah.
Meskipun berstatus rumah sakit negeri, saat ini pembayaran bagi karyawan, rekanan, atau pihak ketiga menerapkan cashless atau tanpa menggunakan uang tunai.
"Pembayaran gaji karyawan menggunakan kartu kredit korporat. Untuk rekanan atau pihak ketiga sistem pembayaran yang kami berlakukan melalui m-bangking tidak ada yang dibayar dengan uang tunai," ujarnya.