Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki, berencana membuat program pembinaan pelatnas (pemusatan latihan nasional) dimulai dari tingkat kadet hingga senior.

Selama ini, pembinaan atlet nasional terbatas pada tingkat junior dan senior dengan perbandingan 30% dan 70%. "Lapis kedua tuh sepertinya lemah," ungkap Thamrin di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (26/10).

Thamrin ingin membuat program pembinaan atlet nasional junior dan senior terpusat di Jakarta, sedangkan atlet kadet didesentralisasi di lima zona provinsi. “Jadi kita jangan bicara muluk-muluk untuk dapat atlet senior dan junior, sementara atlet kadet lemah. Jadi pembinaan itu dari kadet dulu," ujarnya.

Ketua Umum PBTI ini menganggap kesejahteraan atlet diperoleh dari berlatih dan bertanding. Oleh karena itu, dia ingin mencari terobosan-terobosan lain untuk menyejahterakan atlet, salah satunya dengan sering mengadakan pertandingan. 

"Semakin banyak bertanding, semakin banyak event yang kita ikuti, kualitasnya akan meningkat. Terus kita evaluasi dari event ke event," kata Thamrin.

Dia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan untuk bidang olahraga, khususnya Taekwondo. “Mudah-mudahan ke depannya ada perhatian pemerintah yang lebih untuk olahraga dengan menteri kabinet yang maju, Indonesia maju. Kita kan pengen maju semua, termasuk olahraga bisa maju," katanya.

Reporter: IMS