Jakarta, Gatra.com – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) bekerja sama dengan World Taekwondo Headquarters (Kukkiwon) menyelenggarakan “2019 Indonesia Asia Taekwondo Hanmadang Championship” yang melibatkan 12 negara. Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki, secara resmi membuka penyelenggaraan kejuaraan internasional ini pada Sabtu (26/10) di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan Asia Taekwondo Hanmadang Championship yang keempat kalinya dan Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah. Sebelumnya, kejuaraan ini diselenggarakan di Nepal, Kamboja, dan Cina.
Menurut Thamrin, pertandingan tahun ini memiliki peserta yang paling banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Ada 1176 atlet dari 12 negara dan 32 wasit internasional," ungkap Thamrin.
Adapun keduabelas negara tersebut ialah Indonesia, Korea Selatan, Bangladesh, Brunei Darussalam, Tiongkok, Hongkong, Iran, Irak, Malaysia, Nepal, Singapura, dan Srilangka.
Berbeda dengan kejuaraan Taekwondo pada umumnya, kegiatan ini memiliki pertandingan Hanmadang yang berfokus pada peragaan, pemecahan, dan demonstrasi. Selain Kyorugi (tarung) dan Poomsae (jurus), juga terdapat kategori Long Jump Kick Breaking, High Jump Kick Breaking, Fist Breaking, Knife Hand Breaking, Side/Back Kick Breaking, Allaroung Breaking, Taekwondo Aerobic, dan Team Competition.
Thamrin berharap atlet Indonesia bisa mendulang emas di pertandingan ini. "Untuk Kyorugi saya yakin atlet kita bisa menyeimbangkan atlet Korea. Kemudian kita punya tiga juara emas Poomsae di Vietnam lalu. Atlet Hanmadang juga sudah kita siapkan," katanya saat ditemui di GOR Popki Cibubur.
Selain Ketua Umum PBTI, pembukaan ini juga dihadiri oleh Presiden Kukkiwon, Duta Besar Korea untuk Indonesia, perwakilan dari KONI Pusat, perwakilan dari Kemenpora, perwakilan dari Kapolri, dan perwakilan dari Panglima TNI. Acara pembukaan dimeriahkan oleh penampilan atraksi dari tim demonstrasi Kukkiwon.
Reporter: IMS