Palembang, Gatra.com – Walikota Palembang, Harnojoyo menyatakan akan kembali mengeluarkan kebijakan meliburkan pelajar mulai dari tingkat pendidikan dini hingga ke jenjang Sekolah Menengah Pertaman (SMP). Hal ini dilakukan jika kondisi udara di Palembang sempat memburuk akibat kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Kita upayakan pantau perkembangannya, apakah masih dalam katagori berbahaya seperti saat ini. Jika Senin masih dalam kondisi berbahaya, maka lebih baik diliburkan lagi,”ujar dia pada Jumat (25/10).

Palembang ialah daerah yang mengalami dampak kabut asap dari karhutla, sehingga masyarakat hendaknya lebih mengatisipasi lebih dini. Pemantauan informasi kualitas udara, akan menjadi dasar bagi pemerintah menetapkan libur. Sumsel masih mengalami karhutla terutama daerah yang rawan menghasilkan titik api (hotspot). Kebakaran di seputaran kabupaten menyebabkan asap karhutla masuk ke kota Palembang.

“Belum ada regulasi terkait dampaknya asap. Masyarakat saya himbau saja memakai masker jika keluar rumah atau tidak terlalu banyak berada di luar rumah jika tidak ada keperluan penting,”terang dia.

Upaya pengiriman personil tambahan satgas, merupakan langkah penanggulangan yang efektif guna mengurangi jumlah hotspot di Sumsel. Karena itu, Harnojoyo juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan guna tidak melakukan pembakaran. “Kita sama-sama saja menjaga,” pungkasnya.

Reporter: Karerek