Jakarta, Gatra.com - Polri menyebutkan setidaknya ada 1000 personel gabungan melakukan pemadaman kebakaran hutan yang terjadi di Palembang.
"Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana di daerah demikian juga Satpol PP, kemudian Kementerian Lingkungan Hidup sudah bekerja sama untuk melakukan pemadaman," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (25/10).
Asep menambahkan, penanganan kebakaran huda tersebut saat ini terfokus pada dua wilayah.
"Saat ini penanganannya berkonsentrasi di OKI, Ogan Komering Ilir dan juga daerah OI, Ogan Ilir," tambah Asep.
Sebelumnya diberitakan, kondisi udara di kota Palembang kian memburuk akibat asap hasil pembakaran lahan dan hutan. Berdasarkan pemantuan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLH-P) Sumsel, kualitas udara Palembang sudah berada di level berbahaya.
Kondisi ini, baru pertama kalinya terjadi di kota Palembang selama musim kemarau sepanjang tahun ini. Berdasarkan keterangannya, udara di Palembang sudah mencapai level berbahaya berdasarkan konsentrasi PM10 di udara yang mencapai 391. Selain PM 10, juga terdapat konsentrasi SO2 mencapai 8, dan CO mencapai 2.