Home Hukum Pilkades Berujung Maut di Lampung

Pilkades Berujung Maut di Lampung

Bandar Lampung, Gatra.com - Tak hanya pilpres yang bisa memanaskan situasi di masyarakat. Pilkades di Banjar Negeri Pesawaran, Lampung pun harus menaln korban jiwa hanya karena salah satu pihak tidak terima dengan hasil Pilkades tersebut.

Dua orang pelaku penganiayaan terhadap panitia pemilihan pilkades di Banjar Negeri Pesawaran berhasil diringkus Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pesawaran. Sementara pelaku penusukan terhadap seorang warga bernama Mursal hingga meninggal masih diburu petugas.

“Dua pelaku ditangkap setelah terbukti melakukan penganiayaan terhadap panitia pemilihan pilkades, dalam kasus itu kami hanya mem-backup Polres Pesawaran, dan kami juga membantu memburu pelaku penusukan” ungkap Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol M. Barly Ramadhani kepada wartawan, Jumat, 25/10.

Penganiayaan terjadi saat proses pemilihan kepala desa di Desa Banjarnegeri, Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran, dengan korban penganiyaan panitia Pilkades dan juga penusukan dengan korban bernama Mursal yang diduga masih kerabat dari salah seorang calon kepala desa setempat.

Terkait penangkapan kedua pelaku, Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan hal tersebut, namun demikian pihak Polres Pesawaran belum membuka identitas para tersangka.

“Dua pelaku penganiayaan terhadap panitia pilkades sudah ditangkap petugas gabungan. namun terkait kasus penusukan yang menyebabkan korban meninggal dunia, masih diburu petugas gabungan,” ujarnya.

Menurutnya pihaknya telah mengetahui identitas pelaku penusukan terhadap Mursal yang masih dalam buruan petugas.

Sementara itu Mursal (55) korban penganiyaan dan penusukan dalam pilkades Banjar Negeri, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama 5 hari di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, pada Jumat pagi, 25/10

Korban Mursal merupakan warga Banjarmanis, Kecamatan Gisting, Tanggamus, Saat kejadian Mursal sedang menyaksikan pilkades.

Kemudian kericuhan terjadi saat penghitungan suara berlangsung, diduga keributan dipicu salah satu pendukung yang tidak puas dengan kekalahan dalam Pilkades setempat.

5043