Semarang, Gatra.com -Sebanyak 260 atlet dari 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah ikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik 2019. Kejuaraan tersebut menjadi ajang mengasah kemampuan para atlet sebelum berlaga di PON 2020 mendatang.
Ketua Harian Pengprov PASI Jateng Rumini mengatakan, sasaran yang ingin dicapai dalam even ini adalah melihat kesiapan dan perkembangan para atlet Jateng, khususnya atlet yang sudah merebut tiket PON 2020.
''Atlet yang lolos PON, memang tidak semua turun di sini. Ada yang di Pelatnas SEA Games dan persiapan menuju Piala Panglima," katanya saat memantau Kejurprov Atletik di Lintasan Atletik Tri Lomba Juang, Semarang, Jumat (25/10).
Dosen FIK Unnes itu mengaku terus mengawal progres atlet yang sudah lolos PON. Apalagi, setelah kejurnas belum ada even untuk memonitoring kemampuan atlet Jawa Tengah.
Diketahui, saat ini Jateng telah meloloskan 31 atlet untuk bisa berlaga di PON Papua 2020. Angka tersebut masih terbanyak diatara 34 Provinsi di Indonesia.
''Di PON 2020, kami masih optimistis mempertahankan tradisi emas dengan mengandalkan di nomor tolak, lempar dan estafet,'' kata peraih emas sapta lomba SEA Games Chiang Mai 1995 tersebut.
Kemudian Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik yang berlangsung di Stadion Tri Lomba Juang, PASI Kabupaten Banyumas memimpin klasemen perolehan medali dengan tiga medali emas, dua perak dan satun perunggu.
Urutan kedua dalam Kejurprov yang diikuti Kabupaten Blora dan Kendal dengan perolehan medali yang sama yaitu dua emas dan satu perak.
Torehan emas Banyumas disumbangkan oleh sprinter Amelia Yuniar di nomor bergengsi lari 100 meter putri, pelempar lembing putri Atina Nurkamila dan estafet 4x 100 meter estafet putra.
Amelia menjadi pelari tercepat di Lintasan Atletik Tri Lomba Juang, setelah membukukan waktu 12,96 detik. Urutan kedua ditempati Niam Septiana (Pandanaran Atletik Club Semarang) dengan waktu 13,39 detik dan Nurvita (PASI Pati) dengan waktu 13,50 detik.