Jakarta, Gatra.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan produk terbaru untuk layanan pascabayar mereka. Produk yang diluncurkan yakni myPRIO Talk + dan myPRIO Deal. Keduanya ditargetkan untuk bisa meningkatkan kontribusi layanan pascabayar yang saat ini tercatat baru 8 persen.
Chief Premium Segment XL Axiata, Octavia Kurniawan yang akrab disapa Oki mengatakan, kontribusi pasar pascabayar di Indonesia masih relatif kecil. Beberapa negara di Asia Tenggara contohnya Thailand dan Malaysia, keduanya mencatatkan perbandingan 50:50 untuk kontribusi pasar pascabayar dan prabayar.
“Ini yang jadi challenges dan opportunities buat kami, karena kesempatannya besar bagi kami. Produk myPRIO Talk + dan myPRIO Deal ini kami harap bisa meningkatkan persentase tersebut,” ujar Oki pada acara peluncuran di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (25/10).
Baca Juga: Pembayaran Elektronik Di Jateng Makin Diminati Masyarakat
Dalam produk terbaru ini, XL ingin memberikan servis lebih kepada pengguna yang aktif menggunakan layanan telepon dibandingkan chatting. Menurut survei yang dilakukan oleh XL Axiata, 80 persen dari 630 ribu pelanggan mereka ternyata aktif menggunakan layanan telepon.
Sementara untuk myPRIO Deal merupakan pembaharuan dari layanan mereka sebelumnya yang bernama XL Shopping Point. Produk tersebut memungkinkan pelanggannya untuk bisa upgrade smartphone impian mereka setiap tahun.
“Program inovatif ini adalah yang pertama di Indonesia. Inovasi akan terus kami lakukan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan sejalan dengan peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemerintah Dukung Pengembangan Ekosistem Digital
Untuk bisa mendapatkan produk terbaru dari XL Axiata tersebut, pelanggan dapat langsung mendatangi gerai XL Center yang ada. Selain itu Oki juga menambahkan, kelak akan mengembangkan sistem pembayaran yang tidak memerlukan kartu kredit atau perbankan. Hal itu dilakukan karena ingin mempermudah calon pelanggan yang ingin menggunakan produknya tersebut.
“Salah satu permasalahan di pascabayar itu orang-orang mikirnya sulit. Harus ada kartu kredit atau pihak bank, dan lain-lain. Ke depan kita akan kembangkan untuk prosedur pembayaran tagihan itu tidak perlu mengharuskan pelanggan untuk memiliki kartu kredit atau pihak bank,” ujar Oki.