La Paz, Gatra.com - Perhitungan suara akhir yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Bolivia menyatakan keunggulan Evo Morales sebesar 47,07% suara atas pesaingnya Carlos Mesa dengan perolehan suara 36,51%. Hal itu sekaligus menjadikan Morales sebagai pemenang Pilpres dalam putaran pertama yang diumumkan pada hari Kamis (24/10) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/10), keunggulan 10,56% Morales dari 99,99% ini, menjadikannya tidak harus mengikuti putaran kedua. Adapun setelah adanya pengumuman ini, Mesa menuding Morales yang merupakan calon dari petahana melakukan penipuan dalam proses Pilpres. Sedangkan, Morales menuduh balik saingannya tersebut ingin melakukan kudeta.
Seorang juru bicara Komisi Pemilihan Umum Bolivia mengatakan, 0,01% suara yang berada di wilayah Beni dianggap tidak sah, dan akan dijadwalkan pemungutan suara ulang pada November nanti. Sementara itu, perwakilan pelaksa pemilu wilayah Beni menyatakan, setidaknya 500 pemilih akan melakukan pemungutan suara ulang.
Dengan hasil resmi tersebut, Morales, yang juga merupakan presiden terlama di Amerika Latin ini, kembali akan menjabat Presiden untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Dengan begitu, dirinya akan menjabat kepala negara selama 19 tahun hingga tahun 2025 mendatang.
Terkait berita tersebut, Meksiko memberikan ucapan selama Morales, atas kemenangannya tersebut. "Pemerintah Meksiko mengucapkan selamat atas kemenangannya [Morales], dan kami berharap dia sukses dalam masa jabatan berikutnya," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko untuk Amerika Latin dan Karibia, Maximiliano Reyes Zuniga, dalam sebuah postingan di Twitter.